Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dendam

5 Agustus 2020   17:41 Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kusiapkan makan sahur keluarga untuk hari pertama Ramadan tahun ini dengan sedikit rasa malas. Tubuhku kurang sehat. Pinggang rasanya ditusuk-tusuk, panas dan berasa ingin buang air kecil terus.

Aku mulai curiga pada perubahan tubuhku. Dugaan sementara kemungkinan kambuh gejala batu ginjalku. Lama tidak pernah kambuh, meski dalam kondisi yang sangat lelah, tetapi mengapa hari pertama Ramadan malah diberi cobaan sakit.

Aku menemani anak-anak dan suami makan sahur. Selera makanku pun sudah hilang gara-gara pinggangku yang 'ngiyes-iyes'.

"Nggak makan, Bu?" tanya suamiku dengan penuh keheranan.

"Selera makanku hilang. Pinggangku sakit sekali. Nanti jika sampai subuh tidak juga sembuh, akan kuperiksakan," jelasku panjang lebar pada suami.

"Ya sudah, istirahat saja."

Pinggang kuurut-urut sendiri dengan maksud mengurangi rasa sakit. 

Menjelang subuh, alhamdulillah sakitku mulai berkurang. Niatku pergi ke rumah bidan atau dokter pun kubatalkan.

Hari selanjutnya, menjelang buka puasa, sakit itu kembali menyapaku. Untung saja masakan sudah siap semua. Kasihan anak dan suami jika harus memasak sendiri. 

Setelah berbuka puasa, aku merasakan sakit yang hebat. Kucoba berbaring sebentar. Alhamdulillah Allah memberikan kesembuhan, meski wajahku terlihat lucu menahan rasa sakit.

Ketika aku duduk santai, suami mendekatiku. Mungkin sebenarnya ingin mengorek sesuatu yang terselip di hatiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun