Juni, 10 2021
KONDISI PETANI CENGKEH DALAM MENUNJANG PENDAPATAN MASYARAKAT di DESA TAMPA, KECAMATAN PONRANG
Desa Tampa merupakan salah satu desa terpencil yang terletak di kecamatan ponrang, kabupaten luwu yang memiliki penduduk sekitar 800 jiwa dan wilayahnya terletak di daerah pegunungan.
Selain itu, Desa Tampa merupakan satu-satunya wilayah di kecamatan ponrang yang membudidayakan tanaman cengkeh.
Dengan wilayahnya yang terletak di pegunungan, tentunya bahwa hal ini dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat untuk membuka lahan baik dalam daerah ataupun luar daaerah yang kemudian lahan tersebut digunakan untuk  membudiyayakan tanaman cengkeh.
Sehingga umumnya masyarakat di wilayah ini memanfaatkan tanaman cengkeh ini sebagai sumber penunjang pendapatan dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Sebagaimana di ketahui bahwa tanaman cengkeh merupakan tanaman tahunan dimana kegiatan panen hanya di lakukan sekali tiap tahunnya..
Namun yang menjadi permasalahan adalah semakin bertambah upaya petani dalam memperbanyak tanaman cengkeh di desa tampa tidak sejalan dengan apa yang mereka dapatkan baik itu kondisi tanaman yang semakin memburuk maupun dari sisi harga itu sendiri. Sehingga kesejahteraan petani dalam menunjang pendapatan tidak berjalan efektif.
Beberapa tahun belakangan, pengaturan harga cengkeh masih dimonopoli mafia pasar atau pedagang. Kondisi petani terombang-ambing mengikuti naik turunnya harga yang di tentukan oleh pedagang. Tidak banyak yang dilakukan petani di tengah sistem perdagangan bebas ini.
Di tahun 2020, kondisi harga tak kunjung membaik, hingga pertengahan tahun, harganya di tingkat petani rata-rata hanya bermain di kisaran 50-60 ribuan. Bahkan pernah mencapai di bawah harga tersebut. Tentunya bahwa, ini menjadi keluhan petani cengkeh tanpa terkecuali petani cengkeh yang ada di desa tampa.
