Mohon tunggu...
Zul Majjaga
Zul Majjaga Mohon Tunggu... Politisi - Kalolona Syamsul B Majjaga

Belajar itu menulis apapun yang memungkinkan untuk di sempurnakan oleh orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

2020 Bukan 2005, Berat untuk Lebih Baik!

16 Juni 2020   19:16 Diperbarui: 16 Juni 2020   19:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasien Positif Covid -19 meningkat.  Seorang Calon Kepala Daerah yang tidak populer khawatir terkait peluang terpilihnya kembali. 

Pemerintah  mengirim camat ke daerah lokasi banjir.  Turun di lokasi, ekonomi dalam kesulitan.  Ketegangan sentimen kesenjangan memuncak menjadi aksi unjuk rasa di sosial media, penjajaran dan konfrontasi atas klaim keberhasilan di kota-desa di seluruh wilayah administrasi Kabupaten makin tajam mengintensifkan polarisasi politik dan memperluas kesenjangan generasi. Bupati mempertimbangkan untuk menerapkan sengketa keterbelahan organisasi pemuda dengan memberdayakan potensi jejaring sang putra untuk mengerahkan angkatan elite sebagai Garda Lokal disisa ahir masa bakti.

Ya, seperti yang banyak penulis di sosial media sebutkan terkait untuk seluruh spektrum politik lokal, sepertinya mereka telah menyampaikan penanda, 2020 terlihat sangat mirip tahun 2005.

Tapi tidak. Untuk saat ini, baca Covid-19. Untuk era sebelum ini, baca warisan monumentalnya. Untuk orbit retorika setelah berhasil disebar ramaikan, baca  grafik  rekening anda setiap bulannya, dengan asumsi nilai pendapatan dan akses terhadap perkembangan usaha kecil menengah sektor pedesaan.  Dan untuk Kelurahan, Kecamatan dan banyak lagi Desa pada tahun 2005,  IngatIndeks kebahagian, Rasio Kesehatan, dan potensi lahan lainnya dalam beberapa periode waktu berjalan .

Ah ya,  itu hanya basa basi saya, iya. Dan mungkin saat ini, anda salah satu  yang mengatakannya. Intinya jangan terpengaruh dengan kalimat basa basi pada pengatar tulisan ini. Tetapi hari ini, kita berhadapan dengan pandemi. Sejauh mana kesiapan anda? Sebenarnya, mereka memiliki satu momentum pada tahun 2005: Untuk sekedar membuktikan dan untuk memastikan bahwa, bagaimanapun kondisi saat ini yang disebabkan oleh virus pandemi,  pada akhirnya, yang  bertanggung jawab adalah Seperti apa  pondasi kebijakan yang  ditorehkan menjadi legesy di 2005 silam.   

"Sangat mudah untuk melupakan ingatan kita, dan  untk membantah bahwa saat ini  saya  sedang ngawur.  Jawabannya, tahun  berikutnya satu hari setelah 9 Desember 2020, adalah argumentasi yang sangat pas untuk menjadi sedikit masuk akal. 2020 kan Pemilu!"

Benar, sejak wacana Pemilukada di bincangkan banyak orang, tanpa sadar, situasi  telah berubah protes dan kerusuhan di puluhan bahkan ratusan pendapat dan pandangan warga. Kenapa? Setiap orang tiba- tiba menjadi sangat sibuk, jam, lebih banyak dihabiskan untuk mendandani setiap orang  yang ingin dan berharap dibandingkan dengan orang yang lainnya. 

Kenapa kita tidak sibuk membandingkan tahun sebelumnya, ada apa?  Anda dapat menebaknya, 2005. Tetapi apakah ini analogi yang benar?  Atau apakah obsesi kalimat judul dengan membandingkan tahun-tahun yang menarik membuat kita, tidak merasa bahwa 2020 bukan lah suksesi untuk pertama kalinya bagi anda dan saya. Atau  mungkin karena Anda yang terlalu protektif memikirkan akhir dari perjalanan waktu menuju 2020. Bagaimana dengan yang lain, apakah tidak cukup tentang periode lain yang lebih relevan?

Seperti beranalogi, mungkin  ini sudah terlalu sering digunakan, kalimat  kiasan tentang 2005 bagi saya adalah semacam "pusara "- salah satu cara superior untuk mengatakan, "Ini benar-benar buruk."  Saya bertaruh bahwa sebagian besar orang mengkaji analogi tentang ini, pernah atau akan mencoba memeriksa dokumen dari tahun 2005 sampai 2020.

Kenapa? Selama ratusan tahun, pada banyak tuturan dan literatur mengabarkan pada kita, pikiran kita telah mencatat bahwa posisi kita saat ini berpotensi besar mengacaukan masyarakat yang berselisih sudut pandang tanpa alas dasar pengetahuan dan mendalamanan prilkau dari nilai falsafahnya. Tentang perbedaan, saya ingin menulis satu pandangan kuno: "Kekacauan yang sangat luar biasa itu, karena manusia, yang tidak tahu apa yang akan terjadi di sebelah mereka, menjadi acuh tak acuh terhadap setiap tata nilai,  norma budaya atau hukum." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun