APA ITU KONFLIK ?
Suatu kondisi tanpa adanya keharmonisan, terjadi suatu pertentangan dan tidak ada kesepakatan. Konflik merupakan kondisi yang dinamis.(konflik tergantung perkembangan lingkungan strategis).
UNSUR-UNSUR KONFLIK
• AKTOR : Minimal terdapat dua pihak yang bersengketa.
• OBYEK : Terdapat obyek yang dipertentangkan(kebijakan, tatalaksana dan tatacara,tujuan,hasil).
• SITUASI : Aturan yang berlaku, budaya kerja yang berlaku.
LINGKUP KONFLIK
• ANTAR INDIVIDU
• INTERNAL TIM WORK
• INTERNAL ORGANISASI.
• EKSTERNAL ANTAR ORGANISASI.
Catatan:
semakin luas ruang lingkup konflik semakin komplek permasalahannya dan semakin sulit mencari solusi.
Bagaimana cara kita meningkatkan kesadaran diri dalam etika dan estitika di tengah propaganda dan Conflict yang terjadi sekarang ini seiring perkembangan Zaman?
Kuncinya Spiritual diri kita agar dapat menempatkan posisi pada dimensi masing masing sehingga menjadi Balance. Spiritual diri kita harus mengenal Tuhan kita.
Diiringi arus perkembangan Zaman ,kita diminta untuk add value ,berharap pada yang berubah lebih baik , dapat menghasilkan turbulence, Jangan terlalu banyak memakai topeng orang lain,jika bisa rubahlah orang lain dengan merubah diri sendiri, often neglected but importan. Spiritual dimension, teladan is louder rather than speaking, action is louder rather than speaking. Menemukan jati diri dan visi,dapat menurunkan soft power dan softskill kita dalam menangani conflict yang terjadi disekitar kita.
KONFLIK DALAM ORGANISASI
Suatu kondisi dalam organisasi dimana terdapat perbedaan pendapat atau pertentangan dalam menjalankan melaksanakan organisasi.
DAMPAK LANGSUNG:
• Tercipta kondisi lingkungan organisasi yang kurang kondusif.
• Terganggunya mekanisme kerja tim work karena terhambatnya hubungan kerja antar anggota tim.
DAMPAK TIDAK LANGSUNG:
• Terhambatnya proses pencapaian tujuan organisasi.
• Menurunnya kinerja organisasi.
TUJUAN MANAJEMEN KONFLIK
• Mencegah kemungkinan terjadinya konflik.
• Menghindari dari adanya konflik yang terjadi.
• Mengurangi dampak resiko yang diakibatkan oleh adanya konflik.
• Menyelesaikan konflik dalam waktu sesingkat mungkin.
Kita berpotensi Positif dan Negatif. karena itu kita harus Balance, harus bisa mengendalikan diri ,harus bisa memposisikan diri , sifat Pemaaf dan Rendah hati menjadikan kita General Level dalam Manajemen Konflik. Sebaliknya sifat Pemarah dan Mudah tersinggung menjadikan kita di posisi terendah. kuncinya spiritual diri agar dapat memposisikan dirinya baik para managemen maupun lini management agar balance dalam tugas nya masing masing.
