Karawang -- Cabang olahraga dayung di Kabupaten Karawang terus menunjukkan perkembangan yang cukup positif. Hal ini terungkap dari hasil wawancara bersama Bapak Rhama Nurwansyah Sumarsono , M.Pd, mantan pelatih dayung Karawang, yang menegaskan bahwa pembinaan atlet sudah berjalan dengan arah yang baik.Â
Menurut Rhama, pengembangan prestasi cabang olahraga dayung di Karawang telah memiliki karakteristik tersendiri. Latihan yang dilakukan berbeda dengan cabang olahraga lainnya, karena memerlukan ketahanan fisik, kekuatan mental, serta disiplin yang tinggi. "Pengembangan prestasi sudah mulai berjalan baik, dilihat dari pola latihan yang kita jalani sudah berbeda dari cabor lain," ujarnya.
terbukti rhama selaku mantan pelatih telah membawa atltet dari karawang bernama Arip purnama ke-kejuaran dunia ICF di Thailand 2023 Dan mendapatkan medali emas.
Meski demikian, Rhama tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi dalam proses latihan. Salah satu kendala terbesar adalah keterbatasan fasilitas yang masih minim. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para atlet dan pelatih. Dengan pola latihan terstruktur dan lingkungan latihan yang sehat, hambatan tersebut perlahan dapat diatasi.
"Memang tantangannya ada pada fasilitas. Tapi dengan pola latihan yang lebih terencana, kita bisa membentuk tempat latihan yang sehat dan tetap kondusif," jelasnya.
Rhama juga menyoroti pentingnya evaluasi setelah mengikuti kompetisi. Menurutnya, evaluasi menjadi langkah penting untuk mengetahui sejauh mana hasil latihan selama ini berkontribusi pada pencapaian atlet. Evaluasi biasanya dilakukan dengan membandingkan hasil pertandingan dengan target yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Evaluasi itu dilihat dari hasil, apakah sesuai dengan target atau tidak. Dari situ bisa terlihat, apakah memang ada kekurangan di pola latihan, atau teknik yang masih belum tepat," terang Rama.
Dalam setiap kompetisi, lanjutnya, keberhasilan ataupun kegagalan harus dijadikan bahan pembelajaran. Jika target tidak tercapai, pelatih dan atlet perlu menelaah bagian mana yang masih kurang. Sebaliknya, jika target berhasil dipenuhi, hal itu harus dijadikan motivasi untuk mencapai hasil yang lebih tinggi di masa depan.
Rhama menegaskan bahwa olahraga dayung membutuhkan komitmen yang kuat, baik dari sisi atlet, pelatih, maupun dukungan dari pemerintah daerah. Tanpa adanya dukungan fasilitas dan sarana memadai, pembinaan atlet akan berjalan kurang maksimal.
Meski begitu, mantan pelatih ini tetap optimis bahwa cabang olahraga dayung di Karawang memiliki masa depan cerah. Dengan jumlah atlet yang terus berkembang serta semangat juang yang tinggi, ia yakin prestasi besar dapat diraih jika disertai dukungan penuh dari berbagai pihak.
"Harapan saya, mudah-mudahan Karawang bisa melengkapi fasilitas dan perlengkapan yang dibutuhkan. Dengan begitu, prestasi cabang olahraga dayung akan semakin meningkat," tutur Rhama penuh harap.
