Padahal..
 Bagian dari iman adalah menjauhi hal yang sia sia (selalu produktif).
 Padahal..
 Kanjeng Nabi sudah memperingatkan kalau nikmat yang sering terlupakan adalah waktu luang, kesempatan (Nasihat untuk deadliner seperti saya).
 Padahal..
 Allah sudah mempersilahkan/menantang hamba-Nya untuk menembus langit, dan tidaklah kita dapat menembusnya "illa Bi Shulthon" , kecuali dengan kekuatan/ilmu pengetahuan (Keberanian untuk mencoba, termasuk hal2 yg sebelumnya belum pernah ada).
 Padahal..
 Dalam surat Al Inshirah Allah berfirman : "Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh2 (Urusan yang lain)."  (Perintah untuk tidak menunda2).
 ...........
 Maka si Indonesia yang beragama Islam ini pun kemudian berpikir bahwa tidaklah perlu menjadi Jerman, China, atau american.
 Cukup menjadi Islam saja.Â
 Si Indonesia ini juga tersadar, bahwa mengubah peradaban mustahil tanpa mengubah diri sendiri.
 Gagasan memang Memiliki kuatan, namun Keteladanan jauh lebih kuat dibanding gagasan.
 Dan Allah mencintai Hamba-Nya yang produktif (self reminder).
 Semoga tangan ini dapat merengkuh dunia, namun tidak satu biji zarah pun masuk ke hati.
Bersambung
Zulkaida Akbar
PhD Candidate (Experimental Nuclear Physics)
Florida State University