Mohon tunggu...
zulfikri sn
zulfikri sn Mohon Tunggu... Administrasi - Untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan kesungguhan (Man Jadda Wajada)

Pensiunan Kehutanan (HPK) Bengkulu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perempuan Bengkulu di Pentas Politik

20 Desember 2018   03:59 Diperbarui: 1 Januari 2019   03:36 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita sering mendengar ungkapan: “dibalik kesuksesan seorang laki-laki, terdapat seorang perempuan (istri) hebat yang mendampinginya”.

Bagaimana dengan kesuksesan seorang perempuan?. Tentu saja tidak bisa dipungkiri, jika ada peran laki-laki (suami) hebat yang mendampinginya. Jangan dilupakan support dan motivasi dari keluarga. Orangtua, maupun anak-anak.

Provinsi Bengkulu sukses menempatkan kaum hawa dalam kontestasi elektoral.  Para perempuan itu menyadari potensi dan semangat kompetisi yang dimiliki, untuk bersaing dengan kaum laki-laki. Mereka berani bertarung gagasan, berebut simpati, sampai berupaya mempengaruhi pemilih. Hasilnya terlihat  jelas dari perolehan kursi legislatif tingkat pusat.

Sesuai dengan alokasi kursinya, Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu memiliki empat orang wakil rakyat di DPR RI.

Hasil Pemilu 2014, diantara empat orang tersebut, hanya satu orang laki-laki, dan tiga orang bergender perempuan yang terpilih, dan mengantarkan mereka menjadi anggota Parlemen periode 2014-2019. Nyaris sapu bersih keterpilihan perempuan di Dapil Bengkulu.

Setelah terjadi Pergantian Antar Waktu (PAW) dari fraksi  Partai Nasdem, komposisinya berubah menjadi semuanya perempuan.

Merupakan fenomena tersendiri perempuan mendominasi dalam satu Dapil. Paling tidak, untuk Dapil selevel Bengkulu, Maluku, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua Barat. 

Para srikandi anggota legislatif ini adalah: Hj. Dewi Coryati, M.Si dari PAN, Hj. Elva Hartati, SIP, MM dari PDI Perjuangan, dr. Anarulita Muchtar dari Partai Nasdem, dan Susi Marleny Bachsin, SE, MM dari Partai Gerindra.

Dewi Coryati duduk di DPR RI dua periode secara beruntun  2009-2014, dan 2014-2019. Perempuan kelahiran Jakarta 9 Agustus 1964 merupakan lulusan Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, dan Megister Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Di pengurusan DPP PAN sebagai Wasekjen Bappilu pada tahun 2010-2015.

Elva Hartati juga meraih kursi DPR RI dua periode berjarak, yakni 2004-2009 dan 2014-2019. Lahir di Manna 15 Mei 1960. Sebelum berkiprah di dunia politik, merupakan PNS di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu 1977-2003.  Beberapa organisasi yang pernah diikuti, yakni: Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Pemuda Panca Marga (PPM). Saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P Provinsi Bengkulu. 

Anarulita Muchtar kelahiran Jakarta 9 Juni 1969 adalah alumni Fakultas Kedokteran, UKI Jakarta. Sebelum di DPR RI, menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Bengkulu 2009-2014, dan pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Bengkulu tahun 2001-2004.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun