Mohon tunggu...
Travel Story

Villa dan Homestay Sebagai Alternatif Penginapan Liburan di Batu Malang

25 April 2016   20:49 Diperbarui: 25 April 2016   21:02 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kita sedang melakukan perjalanan ke luar kota, apakah itu untuk urusan pekerjaan, bisnis, berwisata, ataupun urusan lainnya seringkali kita membutuhkan tempat menginap. Sebagian mungkin menginap di tempat saudara, kerabat atau teman yang notabene "gratis" atau relatif lebih murah, sedangkan sebagian lagi dengan alasan dan pertimbangan tertentu menggunakan tempat menginap yang berbayar, seperti hotel, losmen, homestay, villa, dlsbnya.

Kota Batu, sebuah kota kecil di provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Malang, merupakan kota yang sangat pesat kemajuan pariwisatanya terutama di 10 tahun terakhir sejak kepemimpinan kota ini dipegang oleh Bpk. Eddy Rumpoko, walaupun memang dari sejarahnya sejak jaman dahulu kala kota ini sudah menjadi destinasi wisata yang terkenal.

Salah satu indikator kemajuan pariwisata adalah semakin ke masa kini maka setiap akhir pekan dan hari-hari liburan jalanan di kota ini jadi banyak kemacetan dimana-mana yang hal tersebut sangat jarang terjadi pada era pemerintahan sebelumnya. Mungkin ini indikator yang "kurang bagus" untuk membandingkan kemajuan dalam hal pariwisata, tp menurut saya itulah kenyataan yang terjadi akibat tingginya minat masyarakat dari kota lain yang pergi berwisata ke Kota Batu. 

Akibat dari kemajuan khususnya dalam bidang pariwisata, secara alamiah bermunculan berbagai usaha untuk mendukung kegiatan ini. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah dimana para pengusaha baik itu skala kecil, menengah atau besar pastinya akan melihat berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan sesuai situasi dan kondisi yang telah, sedang dan akan terjadi termasuk kondisi tingginya wisatawan yang menjadikan Kota Batu sebagai destinasi wisata mereka.

Salah satu usaha yang mendukung kegiatan pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur adalah penyediaan akomodasi. Sebagai gambaran tingginya minat pengusaha untuk berbisnis dalam hal penyediaan akomodasi adalah banyaknya hotel yang ada di di Kota Batu ini. Dari data BPS terlihat jumlah hotel dan jasa akomodasi lainnya di Kota Batu pada tahun 2012 adalah 473 perusahaan, naik menjadi 477 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 menjadi 500 perusahaan. Dari 500 jasa akomodasi yang ada di Kota Batu 11 merupakan hotel berbintang, Kota Batu merupakan daerah tingkat II yang jumlah hotel berbintangnya cukup banyak setelah Kota Surabaya.

Selain hotel, masyarakat ataupun usahawan yang relatif "lebih kecil" pun banyak yang memanfaatkan tingginya kebutuhan akomodasi dari para wisatawan dengan menyediakan tempat menginap alternatif selain hotel yaitu villa dan homestay. 

Yang dimaksud villa dan homestay adalah rumah/kamar yang disewakan untuk tempat menginap, dengan ukuran dan jumlah kamar yang jauh lebih sedikit dibandingkan penginapan jenis hotel. Sedangkan perbedaan antara villa dan homestay terletak pada lokasinya. Jika villa terletak di perumahan-perumahan yang relatif lebih sepi, ataupun di tempat-tempat seperti lereng pegunungan, maka homestay terletak di dalam sebuah pemukiman yang relatif lebih ramai. 

Biasanya villa tidak ditempati oleh pemiliknya, sedangkan homestay sebagian masih ditempati oleh pemiliknya jadi satu lokasi atau rumah tinggal pemiliknya pisah tapi berdekatan (bahkan berdempetan) dengan lokasi homestay yang mereka sewakan.

Selain menyewakan satu rumah, ada juga jenis penyedia akomodasi yang hanya menyediakan per kamar saja, dan biasanya di daerah yang dekat dengan pemukiman, tentunya dengan harga yang lebih murah daripada harga villa atau homestay satu rumah.

Dari salah satu situs penyedia jasa penginapan di Batu Malang menuliskan beberapa keuntungan yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan alternatif penginapan selain hotel ketika kita berkunjung ke Kota Batu, Jawa Timur.

  1. Menyediakan Tempat Tinggal Sementara
    Kedatangan Anda di Batu malang adalah bersama keluarga untuk berlibur. Satu tempat yang memang menarik bukanlah datang dari hotel karena hotel hanya akan menawarkan jenis kamar saja serta fasilitas setaranya. Berbeda dengan villa & homestay yang notabenenya dibangun sesuai dengan konsep rumah yang lebih nyaman. Dengan suasananya yang lebih nyaman maka tak salah jika Anda bisa mendapatkan suasana yang lebih nyaman. Tumbuhnya suasana kebersamaan akan mudah tercipta karena villa & homestay biasanya disewa untuk keluarga saja, atau khusus untuk teman-teman saja.
  2. Meminimalisir Biaya Pengeluaran
    Selama berliburan, anggaran biaya memang sangat penting. Bahkan biaya sangat menentukan apakah liburan yang sedang dijalani benar-benar berkesan atau tidak. Contohnya, Batu malang menyediakan berbagai obyek wisata dengan beragam aktifitas menarik utnuk dilakukan oleh wisatawan. Ketika biaya yang dikeluarkan oleh wisatawan habis atau tipis dipenginapan, maka tentu saja liburan akan dibatasi dan inilah yang bakal mengganggu kegembiraan saat liburan.
    Mengenai villa di Batu Malang ini, tarif bisa di sesuaikan sesuai budget, villa homestay tersebut sudah berisikan beberapa kamar layaknya rumah. Cocok untuk keluarga atau bersama orang-orang tercinta. Bisa dibayangkan jika Anda membawa beberapa orang, misalnya 6 orang atau lebih. Dan, memilih hotel yang menawarkan fasilitas yang bagus, perkiraan tarifnya adalah 300 ribu atau lebih, maka tinggal dikalikan saja. Pasti hasilnya akan jauh lebih mahal. Namun demikian jika kita mau mencari villa yang harganya di bawah 1 jutaan disana juga banyak disediakan. Dengan memilih villa, maka Anda bisa lebih berhemat untuk sekedar memilih penginapan. Bahkan fasilitasnya jauh lebih unggul, dan hanya akan dinikmati oleh penyewanya saja yakni Anda bersama keluarga saja.

Sedikit tambahan dari penulis tentang keuntungan menggunakan homestay adalah jika anda ingin lebih mengenal budaya masyarakat sekitar, maka memilih homestay adalah pilihan yang baik, walaupun jika kita menginap di hotel atau villa pun tetap bisa mengetahui budaya masyarakat asli, tetapi mungkin "rasa"nya tidak akan sekuat ketika kita menginap di homestay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun