Rabu siang yang teduh di Klinik Mitra Anda menjadi saksi bisu momentum bersejarah bagi keluarga seorang remaja yang duduk di bangku SMK akan naik kelas 2, namanya panggilannya Kunto, sangat luar biasa karena pada umumnya sunat sudah dilakukan sejak usia anak-anak atau maksimal seumuran SMP.
Jadwal khitan gratis Kunto sangat mendadak baru disampaikan pada malam sebelumnya, seorang Ustadz mengajukan bantuan tersebut sudah sejak satu pekan sebelumnya namun kabar tak kunjung datang, hingga Selasa pukul 19.00 WIT diinformasikan LAZ Assalaam Timika bahwa besok harus siap di Klinik Mitra Anda.
Terlambatnya Kunto untuk menunaikan khitan sebenarnya terdapat kisah hidup yang tak sederhana, selain faktor ekonomi keluarga dimana ayahnya merupakan seorang tukang ojek yang penghasilannya tidak menentu, bapak dari adik-adiknya itu juga muallaf walau sudah lama  tapi masih perlu bimbingan intensif.
Ayah Kunto sangat bertanggung jawab meskipun harus seorang diri menghidupi dan merawat keluarga sekaligus, ibunya sudah lama tidak diketahui keberadaannya, sejak itu sang bapak juga sering membawa adiknya yang masih kecil untuk keliling kota sebagai tukang ojek mencari penumpang.
Pada saat pelaksanaan khitan Kunto benar-benar diluar dugaan, jika biasanya proses sunat memakan waktu 30 menit untuk anak-anak dengan tinggi dan berat badan normal, remaja kelas 2 SMK yang beranjak dewasa ini berbeda yaitu hampir memakan waktu 3 jam dimulai dari jam 09.30 hingga adzan dzuhur berkumandang.
Petugas klinik Mitra Anda dr M Bustaman dan timnya bekerja sangat hati-hati mengingat postur tubuh Kunto yang jauh di atas rata-rata anak sunat, sambil terus melaksanakan tugas pekerja medis tersebut juga memperlihatkan kesabaran, itu menunjukkan bahwa semangat membantu sesama tak kenal lelah, walau dihadapkan dengan kondisi tidak biasa.
Tapi Rahmat Hidayat sangat menyadari kondisi ekonomi keluarganya yang serba pas-pasan, ayahnya yang hanya seorang tukang ojek penghasilannya tidak menentu, Allah SWT Yang Maha Kuasa menghadirkan jalanNya melalui sosok yang sehari-hari membimbing mengaji yaitu Ust Muadz dimana kemudian mengajukan bantuan kepada LAZ Assalaam Timika.
Ketika mendengar kabar baik itu Rahmat sangat senang karena keinginannya masuk SMP dengan kondisi sudah khitan akan segera terpenuhi, orang tuanya pun bahagia turut merasakan suasana hangat seakan mendapat hadiah kelulusan SD yang besar, tanpa terganggu keuangan dimana sudah disiapkan untuk makan sehari-hari.
Pada saat pelaksanaan khitan Rahmat berjalan sangat lancar, tinggi dan badannya tergolong normal, dirinya juga begitu tenang seakan-akan mengetahui bahwa hari itu adalah penentu masa depan dan kedewasaannya, tim medis pun mengagumi ketegarannya hingga selesai dan anak tersebut tampak ceria serta lebih percaya diri.
LAZ Assalaam Timika terus hadir menjadi pelopor kepedulian melalui program kesehatan di tengah keterbatasan akses layanan medis bagi keluarga kurang mampu, Khitan Gratis merupakan bentuk nyata sebuah ikhtiar mulia membantu menunaikan syariat dan menjamin aspek bidang ini serta psikologis anak-anak dari kalangan dhuafa.
Khitan sebenarnya bukan sekedar tradisi atau kewajiban dalam Islam tetapi juga terkait menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi untuk jangka waktu yang panjang, sayangnya banyak keluarga menundanya karena biaya dimana tak dapat dijangkau oleh keuangan mereka, oleh karenanya LAZ Assalaam Timika hadir dengan program sunat gratis.