Memasuki hari kelima berturut-turut tanpa kasus positif baru virus corona atau Covid-19, Vietnam mulai melonggarkan aturan physical distancing.
Sampai dengan Selasa 21 April pagi, dari 268 orang dengan kasus positif Covid-19 di Vietnam, tercatat 214 orang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
Ibu kota Hanoi bahkan tak mencatat kasus positif baru selama 17 hari, sedangkan Ho Chi Minh City nihil kasus positif Covid-19 dalam enam hari terakhir.
Setelah diliburkan hampir tiga bulan, aktivitas sekolah di Vietnam sudah mulai masuk kembali sejak Senin 20 April kemarin, terutama pada dua provinsi yang mencatat nol kasus Covid-19, yaitu Thai Binh dan Ca Mau di Mekong Delta.
Sekolah juga diwajibkan untuk menyemprot disinfektan, menyediakan sabun cuci tangan dan hand sanitizer, membuka jendela, dan mengurangi penggunaan AC. Setiap guru bertanggung jawab memantau kondisi kesehatan siswa.
Meski demikian pemerintah Vietnam meminta warganya tetap waspada karena virus ini bisa menjangkit kembali, seperti beberapa kasus yang terjadi di China dan Korea Selatan.
Vietnam telah melakukan pembatasan sosial selama dua pekan mulai 1 April. Pada 15 April kemarin pembatasan sosial diperpanjang selama seminggu di 12 kota yaitu Hanoi, Ho Chi Minh City, Lao Cai, Quang Ninh, Bac Ninh, Ninh Binh, Da Nang, Quang Nam, Binh Thuan, Khanh Hoa, Ha Tinh, dan Tay Ninh.
Saat ini di Vietnam tercatat ada 268 kasus positif Covid-19 dengan 214 pasien berhasil sembuh dan tanpa kasus kematian. Catatan ini merupakan salah satu yang paling minim di Asia Tenggara.