Pandemi Covid-19 di Indonesia merupakan penyakit yang muncul pada 17 november tahun 2019(Covid-19) yang sedang berlangsung di seluruh dunia. Virus korona sudah menyebar ke 34 provinsi.Sudah menyerang negara Indonesia dan negara lain nya di dunia termasuk provinsi paling terpapar SARS-CoV-2 di Indonesia dan semua negara yang ada. Dunia Pendidikan pun menjadi sangat terdampak di masa pendemi ini, sekolah tatap muka langsung belum bisa dilaksankan, karena itu kita harus mengikuti peraturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai virus covid19 ini.Â
Tetapi masih banyak orang yang selalu abai dan acuh terhadap virus covid19 sehingga banyak sekali yang terkena dampaknya salah satunya adalah Dunia Pendidikan kita tidak bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka sehingga belajar dilakukan secara online.Berbagai dampak muncul nya covid19 sangat terasa bagi pendidikan di Indonesia dan para pegawai yang berkerja pada perusahaan besar maupun kecil. Karena penyebaran virusnya itu sangat cepat sehingga banyak beberapa pihak yang belum siap untuk menghadapi adanya virus covid19 ini. Seperti Pemerintah,Tenaga Pendidik,Para Pegawai Perusahaan,Para Pekerja yang seperti Kuli Bangunan dan Para Pelajar.
Kementrian Pendidikan dan Budaya meminta kepada tenaga Pendidikan khususnya guru untuk maksimal dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga para pelajar ini dapat memahami pembelajaran di masa pandemi ini dan guru harus memikir secara kreatif dan inovatif agar para pelajar tidak merasa bosan dan jenuh ketika ada pembelajaran melalui media elektronik misalnya seperti google classroom, google meeting, group whatsapp, dan aplikasi lainnya yang memudahkan para pelajar melihat tugas-tugas yang di berikan oleh guru, tetapi tidak semua anak dapat mengikuti belajar secara efektif dikarenakan banyak anak yang terkendala dengan media elektronik yang harus dipakai seperti handphone dan koutanya.
Peran Pemerintah sangat penting untuk membantu para masyarakat yang kurang dalam bidang ekonominya dan para pelajar yang perekonomiannya kurang untuk melakukan pembelajaran online seperti menggunakan aplikasi zoom meeting dan google meet .
Para guru pun mengaku bahwa selama masa pandemi covid19 ini sangat tidak efektif dalam belajar mengajar adanya pembelajaran via online ini gurupun jadi tidak maksimal dalam memberi materi yang sangat banyak karena keterbatasan waktu dan keterbatasan kouta. guru dituntut untuk mencapai tujuan di dalam pembelajaran pada akhirnya Kemendikbud memberikan bantuan untuk guru dan para pelajar berupa kouta pelajar agar memudahkan dalam belajar mengajar.
Keseriusan para pelajar untuk melaksanakan pembelajaran itu sangat penting tetapi ada Sebagian pelajar yang mengangggap pandemi ini sama seperti libur sekolah sehingga para pelajar tidak mengikuti pelajaran dengan semestinya beberapa pelajar yang tidak peduli akan pelajaran lebih banyak Sebagian orang tuapun masih banyak yang mengeluhkan masalah pembelajaran online.
Pada akhirnya kita semua harus sadar akan adanya wabah covid19 ini, jadi selalu taati peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah untuk melaksanakan 5M yang dimana memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas masyarakat untuk memutus rantai virus covid19 yang sedang berlangsung di Indonesia ini agar kita semua dapat menjalini hidup normal seperti biasanya dan anak-anak di Indonesia dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti sebelum munculnya wabah covid19 dan para pegawai perusahan juga bisa melaksakan kegiatan kantor nya seperti biasa nya.
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-tegal/baca-artikel/13469/Pendidikan- diMasa-Pandemi.html
- http://conference.um.ac.id/index.php/fik/article/viewFile/453/404
- https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-
masapandemi-covid-19
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COVID-19_di_Indonesia
- https://www.kamuflaseid.com/2021/07/artikel-pendidikan-di-masa-pandemi.html
