Sejarah kesehatan masyarakat menunjukkan upaya manusia untuk mencegah penyakit. Â Sejak zaman kuno, kesehatan dianggap sebagai kewajiban semua orang. Â Peradaban mesir, yunani, dan romawi mengenal metode sanitasi seperti membangun saluran udara, tempat mandi umum, dan menjaga agar lingkungan tetap bersih. Hal ini menunjukkan bahwa faktor budaya dan sosial selalu mempengaruhi kesehatan masyarakat. Â Â
Memasuki revolusi industri, kemajuan teknologi, dan pertumbuhan populasi menyebabkan masalah baru muncul. Â Kota-kota menjadi padat dan kumuh karena urbanisasi yang cepat, yang memungkinkan penyebaran penyakit menular seperti kolera, tuberkulosis, dan tifus. Â Gerakan sanitasi kini muncul sebagai solusi. Â John Snow, seorang dokter asal Inggris yang berhasil membuktikan bahwa udara yang tercemar kolera dapat menyebar. Â Dengan temuan ini, muncullah ilmu epidemiologi kontemporer, yang sekarang menjadi dasar dalam mempelajari pola penyebaran penyakit. Â Abad ke-20 menyaksikan kemajuan pesat dalam kesehatan masyarakat. Â Vaksinasi terhadap cacar dan polio berhasil mengurangi angka kematian. Selain itu, fokus kesehatan masyarakat tidak hanya pada penanggulangan penyakit; hal itu juga mencakup pencegahan, mendorong gaya hidup sehat, dan meningkatkan layanan kesehatan. Â Indonesia juga memiliki jejak yang signifikan dalam kemajuan kesehatan masyarakat. Â
Pemerintah kolonial Belanda memberantas penyakit menular seperti malaria dan kolera. Â Kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan. Â Pendirian Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 1968 merupakan peristiwa penting dalam sejarah. Dengan program seperti imunisasi, keluarga berencana, nutrisi, dan penanggulangan penyakit menular, puskesmas berfungsi sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar. Â Upaya ini menunjukkan bahwa peningkatan kesehatan selalu termasuk dalam pembangunan negara. Â Saat ini, masalah yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat semakin kompleks. Â Perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan kanker. Â Â
Sebaliknya, munculnya pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa bahaya penyakit menular terus menantang. Â Oleh karena itu, fokus kesehatan masyarakat kontemporer adalah kolaborasi global, pemanfaatan teknologi kesehatan, dan penguatan peran masyarakat dalam menjaga kesehatan. Â Sangat penting untuk memprioritaskan pencegahan, gaya hidup sehat, dan pendidikan kesehatan. Â Sebagai kesimpulan dari uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa sejarah kesehatan masyarakat menunjukkan evolusi pemahaman manusia tentang kesehatan bersama. Tujuan bersama dari gerakan sanitasi, praktik higienis sederhana, dan promosi kesehatan modern adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, generasi muda, khususnya mahasiswa kesehatan masyarakat, memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan ini dengan mencegah, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mempertahankan komitmen terhadap kesehatan global. Â
Dengan mengingat uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sejarah kesehatan masyarakat mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang sejarah. Â Pada awalnya, manusia hanya melakukan hal-hal sederhana seperti menjaga kebersihan. Kemudian, muncul gerakan sanitasi , bersama dengan penemuan vaksin, dan membantu mendorong kesehatan modern. Â Penulis berpendapat bahwa kesehatan masyarakat harus dilihat bukan hanya sebagai upaya pengobatan; Yang lebih penting, itu harus dilihat sebagai kampanye untuk mencegah dan mendorong gaya hidup sehat. Â Dengan demikian, generasi berikutnya akan memiliki kesempatan untuk melanjutkan perjuangan ini untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.Â
KATA KUNCI: Epidimiologi, Kesehatan Masyarakat, Puskesmas, SehatÂ
Andri, 2013. Sejarah Puskesmas di Indonesia: Pilar Pelayanan Kesehatan Dasar untuk Masyarakat. https://fkm.unair.ac.id/2023/10/23/sejarah-puskesmas-di indonesia-pilar-pelayanan-kesehatan-dasar-untuk-masyarakat/ [online]. (diakses 21 Agustus 2025).Â
Hadi Subroto, Indriawati Tri. 2022. Sejarah Puskesmas di Indonesia. https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/05/170000479/sejarah-puskesmas-di indonesia [online]. (diakses 21 Agustus 2025).
Zulfa Maulidina Syandy/191251115Â
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga