Sukabumi-Bogor diguncang puluhan kali gempa susulan
Pada sabtu 20/09/2025 hingga minggu 21/09/2025 warga kabupaten sukabumi diguncang gempa dengan berkekuatan M 4,0 dengan kedalaman 7 km merambat hingga bogor sabtu (20/09/2025) kentara pada minggu (21/09/2025) terjadi gempa susulan,diduga hingga lebih dari 30 kali terjadi berkekuatan M 3,8 dengan kedalaman 8 km .Gempa sukabumi-bogor berpusat di darat 26 km timur laut sukabumi 6,75 LS-106,58 BT.
Gempa yang mengguncang daerah Sukabumi dan Bogor kemungkinan besar terkait dengan berhentinya zona aktif di kawasan tersebut. Zona ini ditandai oleh banyaknya sesar mikro dan struktur kompleks yang saling terhubung.Di zona itu ada banyak sesar mikro atau sesar kecil. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, jumlahnya cukup banyak dan saling terhubung.
Berdasarkan data dari Radar Sukabumi Kepala Stasiun Geofisika BMKG Sukabumi, Agung Saptaji, mengatakan mekanisme gempa yang terjadi adalah jenis gempa mendatar, yaitu strike-slip fault, yang umum terjadi di daerah yang memiliki struktur sesar aktif.
Mereka mempelajari pola penyebaran gempa.
Sementara ini, penyebabnya berupa aktivitas sesar aktif, tetapi belum diketahui persis sesar mana, Senin (23/9).
Menanggapi pernyataan masyarakat yang mengaitkan gempa dengan aktivitas geothermal di Gunung Salak, BMKG menegaskan tidak memiliki data yang mendukung klaim tersebut
"Indikasi yang kuat tetap berasal dari aktivitas tektonik," tegasnya.
Berikut beberapa daerah yang terdampak gempa Sukabumi -- Bogor: Leuwiliang,Pelabuhan Ratu,Kabandungan,Pamijahan,Cibadak.Berdasarkan data dari BMKG.
Kekuatan gempa membuat jendela hingga bergoyang pada minggu 21/09 23:47 WIB hingga beberapa rumah warga yang terdampak.
Ratusan rumah warga rusak di kabupaten sukabumi,menurut kepala BNBP abdul muhari resmi menginformasikan ada 135 rumah warga yang rusak ringan hingga sedang,rabu 24 September 2025.