Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Restu Ibu

22 Oktober 2017   11:30 Diperbarui: 22 Oktober 2017   11:44 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengarlah nak

Ibu bukan melarang

Tapi berharap kau memikirkan

Nasehat ibu baiknya kau indahkan demi kenyamanan 

Ibu lepas kau kuliah jauh

Bukan berarti leluasa di tanganmu

Berembuk jualah dengan ibu

Tentang apa yang akan kau jalani

Dari awal sudah ibu wanti-wanti

Agar kau selalu peduli

Dengan apa yang ibu titip dulu

Dalam tas ranselmu

Atau lupakah kau membaca itu

Kembalilah pada nasehat ibu

Bacalah itu selalu

Petunjuk hidup untukmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun