Itulah dua kata di Minangkabau sering digunakan.Pendek tapi sarat dengan makna dan berisi pesan.Raso artinya rasa, perasaan yang bersumber dari hati nurani lahir kata kata manis dan indah.
Rasa merubah sumber kepedulian, setia, dan menyayangi.Rasa melahirkan kesetiaan dan loyalitas. Kehilangan rasa membuat seseorang, kelompok, masyarakat, negara dan pemimpin bertindak egoisme, zalim, pertumpahan darah.Hilang rasa membuat saudara jadi orang lain.Kawan jadi lawan. Rasa anugerah Allah kepada manusia sejak lahir.
Bayi menangis karena merasa dingin, panas, lapar dan haus.Tapi bayi juga tertawa karena senang, gembira yang dirasakan.Rasa tidak bisa hapus tapi bisa dijajah.
Untuk itu rasa harus dijaga dan dipelihara serta dikendalikan.Ketika agama mu dihina, dicaci maka akan maka akan muncul rasa sedih, tersinggung bahkan emosi.
Ketika ada orang yang dicintai jatuh sakit ataupun meninggal dunia otomatis air mata mengalir tak terbendung karena sedih.Untuk itu jangan sampai kita kehilangan rasa.Namun kendalikan  rasa dengan cerdas.
Pareso sama dengan periksa dan teliti.Pareso berkaitan dengan pengawasan dan perhitungan.Pareso artinya memainkan akal dan berlogika artinya menimbang suatu masalah dan memutuskannya dengan akal.Pareso artinya mengukur untung ruginya sebuah ucapan yang akan diucapkan.
Pareso artinya mengunakan rasio untuk menganalisis suatu topik lalu dikirim kepada hati, kemudian hati menimbang kemudian mengirim kepada akal dan memerintahkan akal untuk di eksekusi oleh anggota tubuh.Akal mesti di latih dan diasah agar tajam dalam menilai dan memutuskan suatu masalah dengan cermat.
Pareso atau berfikir harus tetap berjalan hingga manusia wafat.Pareso atau berfikir tidak boleh ditekan dan dimatikan.Budaya berdebat dan diskusi tetap dibiasakan.
Raso jo pareso bagaikan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan.Namun ada saatnya kita mendahulukan rasa,namun suatu saat harus mendahulukan Islam sangat memuliakan raso dan pareso.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI