Pernah kepikiran gak sih, kenapa ya, banyak orang yang lebih memilih kerja di luar negeri daripada di Indonesia? Kita gak perlu jauh-jauh, coba lihat aja deh kalau kita bandingkan kerja di luar negeri sama di sini, hasilnya kayak apa. Misalnya, di luar negeri, misalnya aja di Jepang atau Korea, gaji 20 juta tuh udah lumayan banget untuk pekerjaan yang sederhana, yang biasa orang sebut "kerja kasar".Â
Sementara di Indonesia? Gaji segitu buat kerjaan biasa udah dihitung deh, kayak apa rasanya. Kalau di Jawa Tengah misalnya, UMP aja cuma 2 juta, itu juga buat kerja yang seharian penuh dan hasilnya gak seberapa. Bahkan, buat yang di Jabodetabek, yang katanya gajinya tinggi, UMP yang cuma 5 juta pun belum cukup buat banyak orang, apalagi kalau yang masih muda dan baru mulai kerja.
Nah, coba deh hitung2an biaya hidup di luar negeri. Sekali makan aja bisa nyampe Rp70.000, belum lagi kalau makan di luar atau di restoran, harga makanannya bisa setara dengan sekali beli barang-barang fashion di Indonesia. Di Indonesia, biar bisa makan enak, cuma butuh Rp 15.000 udah cukup. Itu pun kalau lagi hitung2an banget.Â
Kalau mau makan sehat, mungkin harus siap keluarin lebih banyak. Tapi, ya gitu deh, beda banget kan? Biaya makan, transportasi, kost, semuanya lebih mahal di luar negeri. Tapi walau gitu, lo tau gak sih, kalau gaji di luar negeri itu lebih worth it? Dengan pengeluaran segitu, masih ada sisa buat ditabung, bahkan bisa lebih banyak. Beda banget sama di Indonesia yang penghasilannya mepet banget sama pengeluaran.
Di luar negeri, dengan gaji yang cukup besar itu, mereka bisa nabung, bisa beli barang, bisa jalan-jalan ke Bali atau tempat wisata lain, dan itu bikin hidup jadi lebih enak. Coba tanya deh, siapa yang kerja di restoran fast food Indonesia bisa jalan-jalan ke luar negeri? Jarang banget kan, atau malah nggak ada.Â
Tapi, kalau di Australia misalnya, pekerja yang sama bisa aja liburan ke Bali. Kenapa? Ya karena di sana biaya hidupnya lebih terjamin, pajaknya pun walaupun lebih tinggi, bisa dibilang itu worth it banget. Pajak di luar negeri bisa mencapai 50-60%, tapi mereka punya fasilitas yang jauh lebih baik.Â
Kalau di Indonesia, pajak yang kita bayar masih sering dipakai buat hal yang gak jelas, sementara fasilitasnya masih jauh dari kata cukup. Di luar negeri, pajak buat fasilitas publik yang bagus, kesehatan yang lebih terjamin, pendidikan yang terjangkau. Semua itu bisa dinikmati sama semua orang, gak pandang kelas.
Di sini? Nggak bisa dipungkiri, pajak kita ya gitu deh, cuma dipakai buat proyek-proyek yang cuma bikin penguasa jadi lebih kaya. Apalagi kalau kita lihat, banyak pejabat yang hobinya cuma main politik, gak mikirin gimana rakyat bisa dapat fasilitas publik yang baik. Kalau di luar negeri, pejabatnya, walaupun bayar pajak besar, juga merasakan manfaatnya langsung, bisa dapat akses ke semua fasilitas yang udah dibayar lewat pajak.Â
Di sini, ya lebih sering liat pejabat yang kabur ke luar negeri karena gak tahan dengan sistem yang berantakan. Gimana mau maju, kalau mereka yang punya kekuasaan malah memilih untuk lari dari tanggung jawab?
Mungkin kalau pemerintah serius mikirin rakyatnya, gaji yang lebih besar, fasilitas yang lebih baik, pasti banyak orang yang betah tinggal di Indonesia. Tapi kenyataannya, malah lebih banyak orang yang cari kesempatan di luar negeri. Soalnya ya, gaji tinggi, pajak mungkin lebih tinggi, tapi juga ada jaminan hidup yang lebih terjamin. Kapan Indonesia bisa kayak gitu, ya? Kita lihat aja deh, tahun 2029, IKN beneran jadi ibukota apa enggak.Â