Mohon tunggu...
Zuhara Zaytun
Zuhara Zaytun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dialek dalam Bahasa Gayo

30 Desember 2017   11:29 Diperbarui: 30 Desember 2017   11:36 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dialek berasal dari bahasa yunani yaitu dialektos yang berarti varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Berbeda dengan ragam bahasa yaitu farina dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Fariasi ini berbeda dengan yang lain tetapi masih banyak menunjukkan kemiripan sehingga belum pantas disebut bahasa yang berbeda. 

Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu.Misalnya, kita di Indonesia mengenal adanya bahasa Gayo lut dialek Gayo toa, bahasa dialek Gayo lues, dan sebagainya.Variasi bahasa berdasarkan tempat ini lazim disebut dengan dialek regional, dialek areal atau dialek geografi. 

Penggunaan istilah dialek dan bahasa dalam masyarakat umum memang seringkali bersifat ambigu. Secara linguistik jika masyarakat tutur masih saling mengerti maka alat komunikasinya adalah dua dialek dari bahasa yang sama. 

Namun, secara politis, meskipun dua masyarakat tutur bisa saling mengerti karena kedua alat komunikasi verbalnya mempunyai kesamaan sistem dan subsistem tetapi keduanya dianggap sebagai dua bahasa yang berbeda, contohnya bahasa Gayo toa dan bahasa Gayo lut yang secara linguistic adalah sebuah bahasa tetapi secara politis dianggap sebagai dua bahasa yang berbeda.

Dapat disimpulkan bahwa dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang berbeda dengan kelompok penutur lain berdasarkan atas letak geografi, faktor sosial, dan lain-lain. Ilmu yang mempelajari dialek disebut dialektologi yaitu bidang studi yang bekerja dalam memetakan batas dialek dari suatu bahasa. 

Dialek bahasa Gayo yang paling banyak di gunakan umumnya adalah dialek Gayo Lut yang masih hidup dalam masyarakat Gayo di Indonesia, khususnya di Aceh Tengah. bahasa Gayo dialek Gayo Lut mempunyai fungsi sebagai lambang kebanggaan dan identitas daerah serta merupakan sarana untuk mengembangkan dan mendukung kebudayaan daerah.  .

Ada beberapa fenomena yang menarik dalam vokal bahasa Gayo dialek Gayo Lut yang menjadi latar belakang dipilihnya bunyi vokal yaitu adanya variasi bunyi [u] dan [U], [i] dan [I], [] dan []. 

Misalnya bunyi vokal [I]: [lIm], berbeda pengucapannya dengan [lm] yang mempunyai arti yang sama yaitu 'kutu yang terdapat di kasur'. Tetapi, cara pengucapan seorang penutur dapat berbeda karena faktor lingkungan dan kebiasaan atau alat ucap yang mengalami gangguan.

Contoh :

[I] : [btIh] 'mengetahui'

[] : [mis] 'nyenyak' 

[] : [on] 'lihat' 

[ a ] : [ auk ]'angguk'

[ i ] : [ ipon ] 'gigi'

[ I ] : [ tuIs ] 'rebung'

[U] : [bUla] 'topi' 

[o] : [osah] 'beri' 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun