Apakah ini yang namanya wakil dari rakyat nya, Atau menyiksa rakyatnya sendiri. Karna apa, harga BBM naik otomatis kebutuhan barang dan jasa juga naik. Belum lagi dengan kelangkaannya yang membuat antrian yang sangat luar biasa panjangnya. Kalau dalam pribahasa,sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah naik ditambah dengan kelangkaan pula. Sungguh benar benar menusuk rakyat. Saya selaku mayarakat biasa sedikit kecewa dengan kebijakan ini. Karna apa, karna kami beda dengan bapak. Kami masyarakat tidak memiliki tunjangan.Â
Solusi saya Untuk kedepan nya lebih baik dan lebih di pertimbangkan dalam mengambil keputusan atau kebijakan kenaikan BBM ini. Cobalah turun ke tempat masyarakat kelas ke menengah kebawah. Pasti bapak akan tau, pantas atau tidaknya kebijakan ini.