Enzo Fernandez Sebelum ke Chelsea

Waktu itu Enzo Fernandez sedang menjadi topik perbincangan di ranah sepak bola. Bahkan, kala itu, Fabrizio Romano dalam akun X atau Twitternya @FabrizioRomano menyematkan postingan tentang Enzo Fernandez . Sang raja saga transfer itu berucap, kalau Chelsea punya minat ke pemain Argentina itu. Saat itu Enzo berstatus pemain Benfica.

Chelsea memang ada di urutan teratas saat itu untuk merekrut Enzo. Chelsea mengungguli Real Madrid, PSG dan Liverpool. 

Namun, melihat tim yang tak hanya Chelsea saja yang minat ingin mengambil jasa Enzo Fernandez, berarti ada kehebatan dan kemampuan yang menonjol dalam diri Enzo. Memang, sehebat apa sih Enzo Fernandez ini? 

***

Enzo, selain membawa Argentina juara Piala Dunia, ia juga menjadi pemain muda terbaik di Piala Dunia 2022. Itu menandakan kalau di usianya yang masih begitu muda, dia sudah punya kemampuan, daya ledak, insting dan naluri yang luar biasa dalam mengolah dan mengotak-atik si kulit bundar. Wajar, kalau saat itu klub sekaliber Madrid, PSG hingga Liverpool, kepincut ingin merekrutnya. 

Enzo adalah seorang gelandang. Di sektor tengah, ia bisa menjadi apa saja. Mulai dari gelandang bertahan, hingga menjelma jadi gelandang penyerang. Tim mana yang tak mungkin tertarik kepadanya? Sebab, ia bisa menjadi opsi ketika timnya kehilangan kendali di sektor tengah. Pun, bisa menjadi wakil di pos tengah, di area ketika temannya tidak dalam performa terbaiknya. 

Ia adalah seorang mysterio di lini tengah. Bahkan, selain pandai di posisi gelandang box-to-box, ia juga pemain yang jitu perihal tekel. Deskripsi itu tentu sudah cukup mewakili, kalau Enzo bukanlah gelandang muda biasa. Dan di setiap deskripsi, ada kelebihan di dalamnya. Di setiap sinopsis, pasti ada isi yang lebih menawan dari pengantar katanya. Itulah Enzo Fernandez.

Bersama Benfica, dia mempunyai 1390 sentuhan bola: sentuhan terbanyak dari pemain lain di Liga Portugal. Bahkan, punya operan bola sebanyak 1067. Dalam permainan terbuka, operannya mencapai 79. Pergerakannya cenderung ke posisi kiri. Sebab ke kiri, ia lebih spektakuler dan lebih leluasa untuk beraksi. 

Dia punya pergerakan yang ciamik. Dan tentu, dalam pergerakannya itu ada operan brilian yang ia buat. Tercatat, ia mencapai 96.4 operan yang sukses dikemas. Dari data itu kita bisa memahami, kalau kejeniusan dia di usianya yang masih amat muda, sangat luar biasa dalam mengatur ritme. Melihat data itu pula, kita memahami juga, kalau ia tak sebatas lihai dalam mengoper bola. Tapi, selain akurat, juga tepat di waktu yang tepat. 

Itulah yang bikin tim raksasa Eropa terpesona pada Enzo Fernandez.