Mohon tunggu...
Raihan Muzaqi
Raihan Muzaqi Mohon Tunggu... mahasiswa

saya hobi bermain game camping bahkan naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kekerasan seksual di lingkungan mahasiswa

5 Oktober 2025   21:12 Diperbarui: 5 Oktober 2025   21:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

apakah kamu tau apa itu kekerasan seksual? Kekerasan seksual adalah sebuah sikap pelecehan yang menurunkan harkat dan martabat manusia menurut Menurut World Health Organization (WHO), "kekerasan seksual adalah setiap tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan tindakan seksual, atau tindakan lain yang ditujukan pada seksualitas seseorang, dengan paksaan, tanpa memandang status hubungan mereka dengan korban. Definisi ini menekankan pada adanya paksaan dan tujuan seksual atau seksualitas dari tindakan yang dilakukan, dan tidak membedakan jenis kelamin korban atau pelaku. " sedangkan Menurut Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021, "kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh dan/atau fungsi reproduksi seseorang karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik, termasuk tindakan yang mengganggu kesehatan reproduksi dan kesempatan belajar.' Persamaan dari kata diatas adalah Kekerasan seksual adalah tindakan yang merugikan seseorang secara fisik dan mental yang berkaitan dengan seksualitas atau fungsi reproduksinya. Tindakan ini terjadi karena adanya paksaan atau ketimpangan kekuasaan, baik dari segi hubungan pribadi maupun gender. Kekerasan seksual tidak hanya melibatkan tindakan yang memaksa korban melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seks, tetapi juga mencakup pelecehan, penghinaan, dan serangan yang dapat menimbulkan penderitaan fisik maupun psikologis. Penting untuk diingat bahwa kekerasan seksual bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin pelaku atau korban.

Syarat agar suatu Tindakan tidak menjadi kekerasan seksual diantaranya adalah seorang yang sudah berada diatas 18 tahun dan Tindakan yang FRIES, FRIES bukan kentang goreng ya guys tapi

*Freely Given: diberikan tanpa paksaan atau ancaman.

*Reversible: dapat dibatalkan kapan saja.

*Informed: semua informasi disampaikan secara jelas, terbuka, dan penuh kejujuran.

*Enthusiastic: semua pihak harus antusias dalam melakukannya.

*Specific: diberikan untuk hal yang bersifat spesifik dan tidak bisa digeneralisir.

Perlu dijelasin ga guys? Kayaknya perluyaa jadi yang pertama adalah freely given itu adalah Tindakan yang memberikan tanpa ada ancaman atau paksaan contohnya adalah "kamu mau ga jadi pacar aku? Kalo gamau aku bilangin kamu pernah maling ayam dikampung sebelah" gitu contohnya guys yang kedua adalah revesible atau dapat dibatalkan kapan saja contohnya "hari ini aku jadi pacar kamu dan besoknya kita putus" gitu guys yang ketiga adalah informed atau semua informasi disampaikan secara jelas terbuka dan penuh kejujuran contohnya

"aku mau jadi pacar kamu karna kamu kaya ganteng dan pinter jadi aku bisa minta apa aja kekamu" nah gitu yang ke empat enthusiasthic atau semua pihak antusias dalam melakukan itu contohnya "aku udah cinta sama kamu dari lama, kamu mau ga jadi paca raku? Boleh kok aku juga cinta kamu dari lama" gitu guys dan yang terakhir specific atau diberikan untuk hal yang bersifat spesifik dan tidak bisa digeneralisir contohnya kalo kamu minta cium pipi yak amu cium pipi aja jangan cium kening ataupin yang lainnya fries jika Kawan atau rekan rekan tidak memenuhi syarat diatas itu termasuk kekerasan seksual lohhh dan perlu dilaporkan ke pihak berwenang. Banyak pelaku yang mungkin ada didekat kitab isa jadi orang terdekat seperti kakak adik orang tua ataupun teman bahkan orang orang yang dipercaya bisa menjadi pelaku loh contohnya guru dosen ustad ketua rt bahkan presidan pun bisa menjadi pelaku kekerasn seksual

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun