Mohon tunggu...
Kang Pepen
Kang Pepen Mohon Tunggu... Editor - Tidak ada jalan tikus menuju surga

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuhan Ingin Ngopi Bersamamu di Saat Kau Berdoa

14 Februari 2021   13:45 Diperbarui: 14 Februari 2021   14:09 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan yang utuh di berikan Tuhan dengan Cuma-Cuma kini disalahgunakan untuk mencapai kepentingan dirinya sendiri. Pada hal dia tahu agamanya mengajarkan bahwa melakukan hal yang bertentangan dengan agama itu dosa. Namun masih saja dia kerjakan. Mungkin di dalam hatinya Tuhan tidak tanpak dan tidak pernah muncul saat dia datang ke masjid-masjid atau bisa jadi di saat dia butuh Tuhan, Tuhan malah pergi dengan yang lain.

Hari demi hari telah dia lalui. Janji demi janji telah dia tebar dalam doa bahkan dalam sujud sekalipun. Tetapi jika hal itu datang, dia seakan-akan tidak bisa berpaling. Zikir, bahkan memekikkan nama Tuhan tetap saja hal itu terjadi pada dirinya. Dia hanya bisa pasrah memeluk dosa dengan erat dan menyesal tiada henti. Namun penyesalan itu tidak membuahkan hasil, maka terjadi lagi dan lagi. Diapun sambil berbicara sediri di atas sejadah " mengapa diriku seperti ini, seperti najis yang tidak pernah di sucikan" begitulah gumam mulut pendosa yang tidak mau berusaha untuk memperbaiki segala yang ada.

Langkah-demi langkah, telah dia lalui sejuta senyum dan sejuta kemunafikan bersarang di dalam tubuh yang utuh.

Tuhan sebenarnya melihat bahkan duduk bersama di saat dia solat. Tapi sayang hati yang sudah tertutup dengan kenyamanan atas dosa lupa bahwa sebenarnya Tuhan sudah menyapa hambanya.

Terkadang manusia itu lupa dengan seseorang yang telah berjasa di dalam hidupnya. Sesama manusa saja lupa apa lagi dengan sang Maha Pencipta yang tidak ada rupa. Itulah manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun