Masalah stunting masih menjadi perhatian serius di berbagai daerah, termasuk di pedesaan. Mahasiswa KKN UINSU yang bertugas di Desa Jaharun B pun mengambil langkah nyata dengan mengadakan sosialisasi pencegahan stunting pada Selasa, 12 Agustus 2025 di Balai Desa. Program ini menjadi wujud kontribusi mahasiswa dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya terkait tumbuh kembang anak.
Kegiatan ini diikuti oleh warga desa, terutama ibu-ibu yang memiliki balita dan ibu hamil. Mahasiswa menyampaikan materi tentang pengertian stunting, dampaknya bagi perkembangan anak, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun. Antusiasme warga terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya dan berbagi pengalaman seputar pola asuh dan pola makan keluarga.
Selain penyuluhan, mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif, pola makan bergizi, serta menjaga kebersihan lingkungan. Diskusi berlangsung dua arah sehingga warga merasa lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Kehadiran mahasiswa KKN bukan hanya membawa pengetahuan baru, tetapi juga semangat kebersamaan untuk mewujudkan desa sehat.
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi stunting berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Dengan dukungan ibu-ibu PKK, mahasiswa berhasil menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama. Diharapkan, langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan besar menuju generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI