Mohon tunggu...
Zia Mukhlis
Zia Mukhlis Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku Catatan Perjuangan Tan Malaka

15 Maret 2020   08:06 Diperbarui: 31 Maret 2020   21:07 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis                         : Tan Malaka
Penerbit                      : sega Arsy
Tahun terbit              : 2015
Halaman                     : 199

Jika kita mengenal Ir. Soekarno sebagai manusia yang behasil menyatukan Indonesia dan menjadi Presiden pertama negara kita Indonesia, maka ketahuilah bahwa dibalik gagasan besar persatuan Indonesia yang dibaringtonkan oleh Ir. Soekarno ada sosok brilian penuh gagasan bernama Tan Malaka, yang dari Tan lah gagasan Republik Indonesia bersumber.

Buku ini adalah kumpulan catatan dan pidato Tan Malaka di berbagai kesempatan. Ada sebuah pidato yang ia tulis saat masih di penjara. Pidato tersebut hanya dibacakan saat sambutan suatu sidang tanpa kehadiran Tan. Itulah kehebatan Tan, ia dapat menulis dimana dan kapanpun jua. Setiap tulisannya serat dengan informasi yang untuk zaman itu rasanya sukar di dapat. 

Dibumbui dengan alisanya yang tajam menambah keapikan karya tokoh perubahan ini. Buku ini adalah gabungan dari catatan-catatan Tan selama tahun 1946-1948 yang asalnya hanya catatan suatu momen atau acara lalu dikumpulkan dan menjadi sebuah buku. 

Namun alangkah baiknya sebelum membaca buku ini kita membaca buku-buku tan yang lainnya, seperti Gerpolek. Sebab ada keterkaitan antara buku ini dengan gerpolek. Istilah-istilah yang ada pada buku gerpolek banyak disebutkan pada buku ini, seperti tentang siasat perang, persiapan perang dan lainnya.

Yang menarik juga informasi atau wawasan tan tentang dunia saat itu. Harus diakui walaupun kita membaca buku ini hari ini tetap muncul keterkejutan akan informasi yang dimiliki tan saat itu. Ia memiki informasi tentang perkembangan dunia serta peta global tentang arah perkembangan dunia. Karena ini adalah catatan dan naskah pidato ia tak menjelaskannya secara lebih detail, namun cukup memuaskan dengan kepadatan dan rampingnya kemasan yang ia sajikan. 

Pembacaannya pada peta perang ekonomi, ideology dan kepentingan berbagai negara di belahan dunia. Bisa jadi gagasan Ir. Soekarno berdiri tegak ditengah-tengah dan tidak memblok ke Barat atau ke Timur adalah gagasannya tan. 

Analisanya yang dalam serta timbangnya yang sangat hati-hati dalam menyikapi pertarungan antar blok paptut diancungi dua jempol. Sangat-sangat luar biasa para bapak bangsa kita bisa mengalisa langkah Indonesia kedepan dengan sikap non blok. Dari sinilah timbul perasaan bangga bahwa kita Indonesia bukanlah bangsa yang terbelakang, namun bisa duduk sama rendah dan tegak sama tinggi.

Buku ini tidaklah berat untuk dibaca. Bahkan pelajar SMA sudah bisa seharusnya memahami buku ini. Bahasa yang Tan gunakan tidaklah terlalu tinggi, sebab mungkin ia menargetkan pembaca dan pendengarnya adalah masyarakat buruh.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun