Mohon tunggu...
zain alfan
zain alfan Mohon Tunggu...

fullname : zain hanif alfan, nickname : zain, faculty of psychology in UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nijikon? Menyimpang (kah) ?

23 Oktober 2014   22:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:58 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nijikon adalah salam dalam bahasa jepang yang digunakan untuk orang yang hanya tertarik pada wujud 2-dimensi berupa karakter anime, manga dan permainan video. Nijikon lebih banyak laki-laki, laki-laki penderita nijikon hanya memiliki rasa cinta kepada karakter perempuan dalam anime, mangan dan permainan video. Minat seksual terhadap manusia lawan jenis di kehidupan nyata sudah tidak ada lagi. Di pasaran anime/manga shonen dan seinen (biasanya memasukkan karaktercewek yang berpenampilan bagus atau imut) lebih banyak dibanding anime/manga shojo dan josei. Permainan tema bishojo lebih banyak dibanding permainan tema bishonen.

Cowok nijikon lebih menggemari anime/manga “imut” , seperti K-On!, Lucky Star, Shakugan no Shana, Suzumiya Haruhi no Yuutsu, CLANNAD, Hayate no Gotoku!, dan yang lainnya. Dibanding anime/manga “mainstream”, seperti Naruto, Bleach, One Piece, Full Metal Alchemist, atau Death Note. Ciri-ciri dari cowok nijikon adalah sebagai berikut:

1.Mengaku waifu (istri) pada salah satu tokoh anime/manga. Atau membuat semacam “poligami” terhadap beberapa tokoh anime/manga.

2.Cenderung kurang berselera dan tidak tertarik apabila “ditawari” cewek 3D bahkan sebagian dari mereka mengaku hanya menyukai cewek 2D (cewek dalam anime/manga)

3.Rela menghabiskan uangnya untuk membeli mechandise yang berkaitan dengan karakter cewek anime/manga favoritnya biasanya yang dibeli adalah figure, poster, manga/komik, artbook, t-shirt, dsb.

4.Menghabiskan waktunya untuk menonton anime, membaca manga atau memainkan permainan bertema dating sim cendering kurang bersosialisasi di kehidupan nyata. Kalaupun bersosialisasi mungkin hanya sekitar penggemar anime/manga saja, atau dengan orang-orang yang satu minat dengannya.

5.Biasanya belum memiliki kekasih.

Nijikon jarang menjangkiti kaum perempuan, karena perempuan lebih banyak menggemari drama korea or jepang yang di dalamnya terdapat laki-laki tampan. Namun tidak sedikit juga perempuan yang terkena nijikon dan memiliki ciri-ciri yang tidak berbeda dari nijikon yang menjangkiti laki-laki nijikon seperti berikut:

1.Merubah namanya dengan mengkombinasikan antara nama aslinya dengan nama karakter anime favoritnya.

2.Memasang foto tokoh anime/manga favoritnya di berbagai situs jejaring sosial.

3.Mengaku sebagai suami dari tokoh anime/manga favoritnya.

Penyimpangan sosial diatas merupakan penyimpangan sosial yang tidak lazim bagi masyarakat awam, namun bagi mereka para nijikon ini merupakan hal yang wajar karena mereka merasa hal ini memang cocok dengan kepribadian mereka dan berdasarkan pengalaman mereka yang pernah menjalin cinta dengan seseorang, namun disakiti dan merasa cewek/cowok di dunia nyata hanya bisa membuat patah hati, sedih dan tanpa harapan. Tapi cewek/cowok 2D memiliki sifat yang sangat diidam-idamkan oleh para nijikon tersebut. Ini bukan khayalan! Karena nijikon percaya teknologi akan membawa mereka hidup di dunia virtual dan bisa merasakan hidup di dunia virtual.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun