Mohon tunggu...
Zevita PrajaTsalas
Zevita PrajaTsalas Mohon Tunggu... Lainnya - Saya Mahasiswa UMM

EP

Selanjutnya

Tutup

Money

Saham MNC Group Naik Pesat Akibat Kinerja Keuangan Positif

9 September 2022   15:34 Diperbarui: 9 September 2022   15:49 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saham diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau sepihak (badan usaha) dalam suatu perseroan terbatas atau perseroan terbatas. Artinya, seorang pemegang saham berhak ikut serta dalam RUPS terlepas dari jumlah saham yang dimilikinya.

Sebagaimana didefinisikan oleh KBBI,  saham adalah hak yang dimiliki oleh orang-orang (pemegang saham) sebagai akibat dari penyerahan sebagian modal dalam suatu perseroan sehingga menjadi kepentingan pemilikan dan penguasaan. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pengertian saham adalah  bukti kepemilikan atau kepentingan atas modal suatu perseroan, yang dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar pasar modal, yang merupakan tuntutan atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Pemberian hak dividen menurut persentase dalam modal  disetor (saham) yang ditentukan dalam anggaran dasar perseroan.

Apa yang membuat saham MNC Group naik?

Harga saham emiten yang tergabung dalam MNC Group tersebut naik pada penutupan perdagangan Senin (5/9/2022). Kepemilikan ini meningkat sebagai bagian dari rilis laporan keuangan semester pertama.

Emiten induk MNC Group, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), melihat harga sahamnya naik 12,68% menjadi Rp80 per saham dengan nilai perdagangan Rp13,294 miliar, menurut Bursa Efek Indonesia (BEI).Volume perdagangan hingga 1,73 miliar saham (tertinggi ke-2 dalam sehari).

Menurut keterangan resmi Jumat (09/02) lalu, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 51% dari sektor periklanan media digital menjadi Rp 1,34 triliun dalam enam bulan pertama. Tercatat Rp 889,2 miliar untuk periode semester I-2021.

Di sektor jasa keuangan, pendapatan meningkat Rp 45,8 miliar pada semester I 2022 dari Rp 217,8 miliar menjadi Rp 145,1 miliar, sedangkan pendapatan dari bisnis media non-inti turun, sedangkan iklan non-digital dan TV berbayar satelit masing-masing 12,7% dan 28,8%.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun