Mohon tunggu...
Anisa Qotrunnada
Anisa Qotrunnada Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Airlangga 2021

Kecintaannya terhadap literasi mendorongnya untuk menuangkan isi pikirannya dalam berbagai artikel. Dengan berbagai perspektif yang ia miliki, penulis berusaha memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kehidupan sosial, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi keseharian kita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berfikir Kritis? Apakah Harus?

7 Februari 2023   21:20 Diperbarui: 7 Februari 2023   21:33 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://www.canva.com/design/DAFZ5qXtmX4/JQsh39U_qxEoPkiFWh9DZg/edit

1. Identifikasi permasalahan 

Permasalahan yang kita hadapi harus diidentifikasi dengan tepat. Semakin tepat dalam mengidentifkasi akan semakin mudah mencari solusi. 

2. Kumpulkan data, pendapat dan argument 

Ciri berfikir kritis adalah berbasis pada data. Kita tidak boleh mengajukan pendapat hanya berdasarkan imajinasi atau sekedar asumsi. 

3. Analisa dan evaluasi data yang terkumpul Pastikan bahwa data yang terkumpul merupakan data yang benar dan valid yang berasal dari sumber terpercaya. 

4. Identifikasi data dengan asumsi

- Asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar; landasan berfikir karena dianggap.

- Pengajuan asumsi bisa dianggap sebagai test case (uji coba) atas data yang kita miliki. 

5. Tentukan hal-hal yang signifikan

- Hal apa yang paling penting?

- Apakah jawaban sudah memadai?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun