sumberfoto,onthespot7langka.blogspot.com
.
Juan Revi - Wikipedia bahasa Indonesia
Juan Revi Auriqito, lahir di Surabaya 27 tahun yang lalu tepatnya 4 Juni 1986, Arek Soroboyo ini merupakan seorang pesepakbola yang konsisten ada di jalur sepakbola sejak mengenal sepakbola di SSB.
Karier sepakbolanya dimulai justru dari kota Malang, dengan mengikuti SSB Mahaputra, di usia 17 tahun yang tentu agak terlambat dalam meniti karier sepakbolanya.
Namun dengan cepat dari SSB Mahaputra Revi, kemudian terjaring oleh Persema, di tahun 2004 tercatat sebagai pemain Persema U18, dan setelah itu menjadi skuad Tim Persikoba Batu .
Dari sini karier Revi mulai terlihat dan menyolok, walaupun usianya sudah tidak muda lagi, namun dengan cepat mencapai karier dengan cepat.
Tim PON Jawa Timur sadalah Tim skuad yang serius merekrutnya sebagai Pemain utama starting 11, ditahun 2008 menjadi Tim PON Jawa Timur yang akhirnya menggondol juara pertama PON XII di Kaltim ketika itu.
Kemudian dilanjutkan diajang Internasional dengan membawa nama negara pada POM ASEAN XIV di Kuala Lumpur, Malaysia dengan meraih juara ke tiga. Revi biasa menempati sebagai pemain gelandang, ia juga bisa menempati bek kiri, bek kanan, maupun bek tengah.
Juan Revi Auriqto (lahir di Surabaya, Jatim, 4 Juni 1986; umur 27 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini ia bermain untuk PSS Sleman di Divisi Utama Liga Indonesia. Ia sebelumnya bermain untuk Deltras Sidoarjo,
Namun begitu banyak prestasi dan talenta yang dimiliki ternyata luput dari pantauan PSSI, yang sejak 2009 mengalami degradasi kepercayaan masyarakat sepakbola Indonesia, sehingga semua berjalan tidak mengikuti pola yang terrencana.
Sehingga loloslah talenta muda yang satu ini, walaupun tidak pernah hengkang dari putaran sepakbola Indonesia termasuk menjadi bahagian dalam skuad Klub Liga Indonesia. Yang pada tahun 2009 hingga 2011, ikut membidani Arema Indonesia menjadi juara Liga Super Indonesia 2009-2010, dan Runner up Liga Super Indonesia 2010-1011
Bersamaan waktunya juga menorehkan hasil sebagaiRunner Up Piala Indonesia 2010, dan juga Peringkat 3 Piala Indonesia 2009.
Namun begitu banyak perannya namun tidak terpantau sama sekali oleh otoritas sepakbola Indonesia PSSI, padahal di Klub maupun Tim Daerah perannya sangat menonjol dan memiliki kekuatan bermain yang sangat baik.
Semua penonton dan supporter tahu persis kemampuan dirinya dalam memerankan perannya dilapangan, yang terbukti kemarin begitu dominan dalam menjalankan perannya sebagai pemain tengah yang andal dan memiliki kondisi fisik yang diatas rata rata.
Semua terperengah ketika menampilkan pola tiki taka yang bagus, yang tentu peran Revi sangat besar dalam menghidupkan pola Tiki Taka khas Indonesia itu. Hampir tidak pernah ada bola2 liar yang melambung dari kakinya.
Kepiawaiannya dalam mengolah bola dan mengatur ritme pertandingan sungguh talenta yang susah ditemukan, namun Revi cocok untuk Pola permainan Tiki Taka yang selama ini tidak popular ditangan pelatih Indonesia ketika itu.
Yang lebih senang bermain kick and rush yang cenderung mengandalkan kecepatan berlari dan mengolah bola bola liar.
Tentu ini adlaah suatu pelajaran yang baik bagi otoritas sepakbola Indonesia, agar secepatnya mengadakan evaluasi dan perbaikan pola recruiting pemain sepakbola yang sesuai dengan kekuatan yang dimiliki oleh pemain2 Indonesia.
Diusia 27 tahun tentu bukan usia yang terlalu tua, namun sudah tidak muda lagi sebagai bahan untuk membentuk karakter pemain sepakbola, terutama menghadapi pertandingan2 luar dan menghadapi Tim2 International.
Terlambat lebih baik dari tidak sama sekali, Rekruit Revi masih cukup waktu untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia dimasa yang hanya 3 tahun masa keemasan Revi.
PSSI tidak boleh menutup mata dan mengabaikan Revi, walau Revi hanya bermain di Deltras sidoarjo dan PSS Sleman, terusir dari Arema Indonesia yang kini dihuni oleh Skuad alumni Pelita Jaya.
Keterasingan Revi dan marjinalisasi Revi adalah pelajaran yang menyakitkan bagi penggemar sepakbola Indonesia dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Saya yakin Revi masih mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia di masa yang akan datang.
.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
.
Jakarta. 2 Oktober 2013
.
Zen Muttaqin
.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI