Mohon tunggu...
Zeeta Libriani
Zeeta Libriani Mohon Tunggu... Senior Producer

Penyuka segala hal yang berbau gaya hidup, buku, dan hiburan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bodoh Itu Tidak Ada Satuan

14 Agustus 2025   20:00 Diperbarui: 14 Agustus 2025   19:41 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di dunia ini, bodoh itu nggak punya satuan. Jadi ukuran "bodoh" bisa beda-beda di mata setiap orang. Buat saya bodoh, belum tentu buat kamu. Sebaliknya, yang kamu anggap bodoh, bisa jadi menurut saya malah wajar-wajar saja.

Beda sama beras oplosan: meskipun isinya campuran dan kebohongan, masih bisa ditimbang pakai satuan kilogram atau liter. Tapi bodoh? Nggak ada angka pastinya.

Kalau begitu, apa yang selama ini kita sebut bodoh? Apakah orang yang tidak bisa baca lantas otomatis bodoh? Enggak juga. Nggak bisa baca tapi bisa bicara bijak, apa masih pantas dibilang bodoh? Atau nggak bisa ngitung, tapi pandai bikin puisi apa itu bodoh?

Selama ini, bodoh yang saya tahu cuma sebatas: 

"Duh, bikin begitu aja nggak bisa, bodoh bener!" 

"Hadeeeh, nyetirnya gimana sih? Belok nggak ngasih sen, bodoh banget." 

"Itu kan job desc dia, masa masih nyuruh orang lain? Bodoh bener."

Tapi, ada juga jenis kebodohan yang lebih fatal dan merugikan banyak orang. Misalnya, saat ada kepala daerah tiba-tiba naikin pajak ratusan persen. Bodohnya bukan cuma di ide, tapi waktunya. Rakyat lagi ngos-ngosan cari uang, eh malah dikasih beban ekstra. Naikin pajak setinggi itu sama aja cari mati. Rakyat kok ditantang.

 Jadi, yang bodoh siapa?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun