Mohon tunggu...
Zayn Al Muttaqien
Zayn Al Muttaqien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang umat biasa yang ingin menjadi MUTTAQIEN sesuai namanya, dan menjadi MUSLIM sesuai agamanya.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sekarang Serba Sulit, Aku Rindu Zaman Soeharto

9 Juni 2019   09:32 Diperbarui: 9 Juni 2019   09:37 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Oleh Zayn Al Muttaqien

Televisi, koran, media online, tak hentinya berbicara politik. Euforia, ingar-bingar, sampai perselisihan pilpres yang tak kunjung padam.

Sore kemarin, saat usai silaturahim, lelah badan memaksa untuk duduk santai di depan televisi. Lebarannya para tokoh masih menghiasi berita terselip di antara kabar mudik yang sedang menjadi headline.

Secangkir kopi panas, kripik, peyek, dan setengah toples nastar telah tersaji, "Nonton apa. Pak?" tanya istriku yang ikut menemani.

"Berita," jawabku seraya mengambil satu buah nastar.

"Berita politik, ya. Selalu panas!" imbuhnya.

Aku tak menjawab, selain sesekali menikmati kue yang ia sajikan.

"Bapak rindu zaman Soeharto," ujarku tiba-tiba.

Sekilas kulihat istriku terperanjat, "Zaman Soeharto lebih baik, ya, dari sekarang?"

"Tidak juga,"

"Tapi, dulu keadaan negara sepertinya aman-aman saja,"

"Tidak juga,"

"Tapi mengapa bapak rindu zaman Soeharto? Padahal saat itu kondisi hidup kita tak sebaik saat ini. Dulu anak-anak masih kecil, beli susu, nyekolahin. Sekarang, anak-anak udah pada kawin, kita gak terlalu mikirin.  Atau jangan-jangan, bapak kangen Rukmini, ya, pacar bapak yang dulu itu,"

Aku memalingkan wajah, melihat ke arah istriku yang mulai curiga. Ah, perempuan, "Bapak rindu zaman Soeharto bukan karena masalah politik atau masalah cinta, Bu. Tapi ini, nih," Aku menunjuk keripik yang ada di tangan kiriku, "Dulu, bapak masih bisa makan keripik. Sekarang, jangankan keripik atau peyek, nastar saja harus diemut dulu. Sekarang serba sulit,"

Wajah istriku langsung berubah, "Ha ... ha ... ha,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun