Mohon tunggu...
Zaula Dzikrona
Zaula Dzikrona Mohon Tunggu... Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga 24107030116

halo aku seorang ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Pantai Watulawang dan Romantisme Senja yang Tak Terlupakan

11 Juni 2025   10:26 Diperbarui: 11 Juni 2025   10:26 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto saya dengan keindahan sunset yang ada di pantai watulawang (sumber: dokumentasi pribadi)

Bicara tentang keindahan alam Indonesia tak akan pernah habis. Dari Sabang hingga Merauke, tiap sudut negeri ini menawarkan pesonanya sendiri. Salah satu destinasi yang mulai menarik perhatian para pelancong, terutama pencinta senja, adalah Pantai Watulawang. Terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pantai ini bukan sekadar hamparan pasir dan ombak, ia adalah panggung bagi salah satu pertunjukan alam paling romantic yaitu sunset yang memukau.

Sebelum menikmati keindahan senja, ada baiknya mengenal lebih dalam asal usul nama pantai ini. "Watulawang" berasal dari dua kata dalam Bahasa Jawa yaitu watu yang berarti batu dan lawang yang berarti pintu. Nama ini tak lepas dari keberadaan sebuah batu besar menyerupai pintu di sekitar kawasan pantai. Konon, batu tersebut merupakan gerbang ke goa yang dulu digunakan sebagai tempat bertapa oleh tokoh-tokoh spiritual Jawa.

Masyarakat setempat meyakini bahwa goa tersebut menyimpan aura mistis dan hanya dibuka saat upacara adat tertentu. Cerita inilah yang menambah kesan magis sekaligus eksotis pada Pantai Watulawang. Bagi wisatawan, unsur legenda ini menjadi daya tarik tambahan di balik keindahan visualnya.

Pantai Watulawang terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Dari pusat Kota Yogyakarta, perjalanan ke pantai ini memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam menggunakan kendaraan pribadi. Meski medannya cukup menantang, terutama saat mendekati area pantai yang jalannya menurun dan berkelok, semua akan terbayar lunas saat Anda tiba di tepi pantai.

Jalur yang dilalui akan membawa wisatawan melewati pemandangan khas perbukitan kapur Gunungkidul yang indah dan asri. Dalam perjalanan, traveler juga bisa mampir ke beberapa pantai lain yang berdekatan seperti Pantai Indrayanti dan Pantai Pok Tunggal.

Pantai Watulawang tak sepopuler tetangganya, namun justru itu yang menjadi daya tarik utamanya. Pantai ini masih tergolong alami dan tenang, cocok bagi mereka yang menginginkan suasana privat dan damai. Pasir putih halus membentang luas, berpadu dengan air laut biru kehijauan yang jernih. Deretan tebing karang di sisi-sisi pantai menambah kesan eksotis dan dramatis, terutama saat matahari mulai merendah.

Tidak seperti pantai-pantai ramai lain, Watulawang memberikan pengalaman berbeda. Di sini, suara debur ombak terdengar lebih syahdu, semilir angin laut terasa lebih sejuk, dan waktu seolah melambat menjelang sore.

Bintang utama dari seluruh pesona Watulawang adalah pemandangan sunset-nya yang luar biasa. Saat matahari mulai turun ke balik cakrawala, langit berubah warna dari biru lembut menjadi jingga keemasan, lalu bergradasi menjadi ungu. Cahaya senja yang membias di permukaan laut menciptakan kilau magis yang memanjakan mata dan hati.

Momen ini sering kali dimanfaatkan oleh pasangan kekasih, fotografer, bahkan penulis yang mencari inspirasi. Banyak yang menyebut bahwa senja di Watulawang adalah senja yang tak terlupakan bukan hanya karena keindahannya, tetapi karena atmosfernya yang begitu tenang dan menyentuh jiwa.

Meski senja adalah daya tarik utama, Pantai Watulawang juga menawarkan berbagai aktivitas lain yang tak kalah menyenangkan. Bagi penggemar fotografi, tebing-tebing karang dan formasi batuan unik bisa menjadi latar yang dramatis. Ada pula area datar yang cocok untuk piknik, meditasi, atau sekadar duduk bersantai dengan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun