Di dunia yang serba cepat ini, kita sering kali merasa tertinggal hanya karena tak punya pencapaian sebesar orang lain. Media sosial memamerkan keberhasilan demi keberhasilan promosi kerja, menikah muda, bisnis yang u lagi ngapain aja, sih, selama ini?" melejit, pendidikan tinggi di luar negeri, dan pencapaian-pencapaian lain yang membuat kita bertanya-tanya, "Ak
Kita jadi lupa bahwa hidup bukanlah perlombaan. Kita lupa bahwa tumbuh itu bukan tentang menang lebih dulu, lebih tinggi, atau lebih hebat dari orang lain. Karena pada kenyataannya, dalam hidup, kadang bisa bertahan pun sudah termasuk keberhasilan besar.
Bertumbuh Itu Tak Selalu Terlihat
Bertumbuh tidak selalu berarti memiliki pencapaian besar atau perubahan yang mencolok. Kadang, pertumbuhan hadir dalam bentuk yang sederhana, Â belajar untuk lebih sabar, memilih diam dari pada marah, atau berani berkata "tidak" demi menjaga diri sendiri.
Proses ini sering tak disadari orang lain, bahkan tak jarang luput dari perhatian kita sendiri. Tapi setiap langkah kecil, setiap keputusan untuk jadi lebih baik, adalah bagian dari pertumbuhan.
Banyak orang berpikir bahwa pertumbuhan hanya bisa diukur lewat hasil yang kasat mata: gelar, jabatan, uang, atau popularitas. Padahal, ada banyak bentuk pertumbuhan yang tidak terlihat, yang hanya diketahui oleh diri kita sendiri.
Seorang yang belajar memaafkan diri atas kesalahan masa lalu itu tumbuh.
Seseorang yang akhirnya berani bilang "tidak" demi menjaga batasan pribadinya itu tumbuh.
Seseorang yang tetap bangun pagi meski hatinya kosong dan pikirannya gelap itu juga tumbuh.
Pertumbuhan itu bukan cuma soal langkah besar. Kadang, ia hadir dalam bentuk keberanian untuk tetap hidup satu hari lagi, walau kemarin rasanya dunia runtuh.
Kita Tak Harus Selalu Baik-Baik Saja
Ada tekanan tak kasat mata di tengah masyarakat yang menuntut kita selalu terlihat baik-baik saja. Seakan-akan sedih itu kelemahan, dan bertahan itu bukan pilihan yang cukup.