Propaganda di Balik Enaknya Junk Food & Makanan Cepat Saji

Healthy Food: Makanan Orang Kaya?

Ada sebuah ungkapan yang mengatakan "makanan sehat hanya untuk orang kaya" apakah kalian setuju? Karena harganya yang relatif mahal, membuat kebanyakan dari kita masyarakat kelas menengah ke bawah dengan gaji UMR tidak mampu membelinya. 

Ini membuat banyak orang menganggap bahwa makanan sehat dengan nutrisi lengkap, itu hanya bisa dijangkau oleh kalangan masyarakat kelas atas. 

Tapi bukankah kesehatan adalah kebutuhan semua orang? Dan mendapatkan makanan sehat juga termasuk kebutuhan akan kesehatan?, lalu bagaimana dengan mereka yang bukan orang kaya apakah mereka tidak bisa sehat?. 

Artikel ini akan mengajak kalian menelusuri tentang makanan sehat dan makanan tidak sehat, sampai fakta-fakta dan propaganda media yang berperan di baliknya.

Makanan Orang Kaya vs Makanan Orang Miskin 

Bisa dikatakan orang kaya ini kalau soal makanan cenderung lebih sehat mereka terbiasa sarapan dengan sereal, granola, atau smoothies, sedangkan orang miskin atau kalangan kelas menengah ke bawah selalu identik dengan makanan warung-warung pinggir jalan. 

Tentu di warung-warung sederhana seperti warteg itu ada makanan sehat sayuran-sayuran, seperti sayur sop, kangkung, sayur nangka dan sebagainya. 

Tapi semua itu harus dimakan di pagi atau siang hari karena apabila kita makan sayur di warteg sore atau malam hari, biasanya sayur-sayurnya sudah tidak segar kebanyakan langsung dibawa ke belakang oleh penjaga warung. 

Makanan favorit orang-orang kelas bawah biasanya gorengan seperti tempe goreng, tahu goreng, bakwan, cireng dan sebagainya yang semua itu terasa enak di lidah tapi tidak sehat.