Generasi Purba: Lukisan di Goa & Asap
Jika berbicara sejarah media komunikasi jejak paling tua yang sejauh ini ditemukan adalah lukisan/ukiran di dinding-dinding goa, para Arkeolog memperkirakan lukisan tersbut berusia puluhan ribu tahun SM.Â
Ini adalah cara bekomunikasi manusia pada zaman purba dimana simbol-simbol lukisan tersebut dimaksudnkan sebagai tanda, bahwa goa tersebut adalah wilayah tempat tinggal mereka.Â
Lukisan goa juga merupakan bentuk pengabadian cerita mengenai peristiwa yang terjadi pada masa itu, ada juga simbol-simbol dalam lukisan goa yang mengandung pesan dan makna tertentu.Â
Mengutip dari Gramedia Blog dalam artikel karya Laeli Nur Azizah lukisan/ukiran tidak hanya dijumpai di dinding-dinding goa, namun juga di batu-batu yang dinamai oleh para Sejarahwan sebagai 'Petroglyphs'.Â
Ukiran-ukiran tersebut diperkirakan berusia 10.000 tahun SM, sama seperti lukisan di goa lukisan di batu-batu juga berfungsi sebagai media perekam cerita bagi manusia purba.Â
Simbol-simbol yang terukir di batu tersebut juga menggambarkan sebuah ide atau konsep, ini kemudian dikembangkan oleh peradaban China dengan huruf-huruf mandarinnya.Â
Seiring berjalannya waktu simbol-simbol tersebut terus berkembang kemudian perdaban Yunani, meciptakan simbol mereka sendiri berbentuk huruf alphabet yang digunakan hingga sekarang.Â
Kemudian ada juga asap sebagai alat komunikasi untuk mengirimkan suatu pesan atau informasi, penggunaan asap sebagai media komunikasi paling sering dilakukan oleh bangsa China.Â
Ketika ada asap di udara itu diartikan sebagai pesan untuk orang-orang yang ada di Tembok Besar, asap juga dimaknai sebagai peringatan bahaya atau meminta pertolongan.