Mohon tunggu...
Zarwani
Zarwani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Mataram, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Saya adalah anak kedua dari 2 bersaudara.SEhar-hari saya beraktivitas membantu ibu saya berjualan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Remaja Menimbun Sajam, Bagaimana Peran Orangtuanya?

16 Juni 2022   05:40 Diperbarui: 16 Juni 2022   05:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belum lama ini tersebar luas di media sosial video yang memperlihatkan 5 bocah yang memamerkan senjata tajam,polisi setempat mendapat laporan atas kejadian tersebut dari laporan Tim Siber Satreskrim Polres Kulon Progo, video tersebut sudah tersebar luas di media sosial mulai dari Tiktok hingga di WhatsApp.Dalam Video tersebut .

Semua berawal dari patroli Tim  Siber Satreskrim yang menemukan vide unggahan beberapa pemuda menghunus senjata tajam berupa clurit, pedang, dan memegang cambuk ujung gir sepeda motor.Lalu polisi langsung ke TKP dan menemukan 3 pemuda dengan inisial MIM,RTS,dan TI yang umurnya bisa dibilang masih dibawah umur.

Baik dalam hal ini menurut opini atau pendapat saya kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan anak-anak dalam hal ini, meskipun menyimpan senjata tajam itu bukan merupakan tindakan yang terpuji, sebelum kepada masalahnya kita bisa melihat dulu bagaimana sih latarbelakang keluarga dan lingkungan dari kelima anak-anak ini, 

apakah orang tuanya memberikan perhatian yang lebih kepada anaknya atau bisa saja orang tuanya memberikan kebebasan kepada anaknya tanpa mengawasinya sama sekali.

Peran orang tua dalam masa pertumbuhan anak itu merupakan suatu hal yang penting, bagaimana tidak apabila seorang tua tidak memberikan kasih sayang kepada anaknya bisa saja anaknya menempuh jalan yang kurang baik yang dapat merugikan dirinya, keluarga, ataupun lingkungan sekitarnya.

Dari beberapa bacaan yang saya baca, Orangtua bertanggungjawab untuk menyediakan lingkungan yang aman, memantau aktivitas anak, membantu mengembangkan emosi sosial dan kognitif, serta menyediakan arahan dan panduan dalam kehidupan sehari-hari.Tentu dalam hal ini orang tua itu harus ekstra hati-hati dalam mendidik anak agar kedepannya anak-anak tidak memiliki pemikiran yang mengarahkannya ke dalam perbuatan yang dapat merusak.

Di sisi lain, lingkungan yang dia tinggali apakah bisa dikatakan lingkungan yang baik ataukah lingkungan yang buruk bagi perkembangan anak.Anak bisa saja ikut-ikutan dengan teman-temannya untuk melakukan hal-hal yang buruk yang lama-kelamaan menjadi suatu kebiasaan yang dia lakukan. 

Dari sini lingkungan itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak .Dari penyimpangan anak-anak ini juga bisa diakibatkan oleh sosial media yang negatif, anak-anak bisa saja melihat geng-geng yang ada di sosial media sehingga mereka ingin mengikutinya, karena cara berpikir anak itu cenderung mengikuti apa yang dia lihat.

Nah, disinilah peran orang tua untuk mengawasi anaknya agar tidak menonton atau mengakses platform yang tidak bermanfaat bagi pertumbuhan anak.

Dari pandangan lain juga kita bisa melihat bagaimana peran media sosial yang dampaknya kepada anak lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Sosial media yang seharusnya digunakan untuk menggali dan menemukan informasi yang baru untuk menambah ilmu pengetahuan malah digunakan anak sebagai ajang untuk memerkan hal yang tidak seharusnya anak dalam usia remaja lakukan.

Di zaman sekarang ini sosial media tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk mencari informasi tetapi juga untuk mencari sensasi untuk mendobrak popularitas atau bisa dibilang ingin viral. Kebiasaan masyarakat juga bisa menjadi faktor dari tumbuh kembanga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun