Mohon tunggu...
Zanirah 15
Zanirah 15 Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Mahasiswa KKN-Unej dalam Mengolah Limbah Tahu Menjadi POC di Desa Cermee, Bondowoso

27 Juli 2022   21:10 Diperbarui: 27 Juli 2022   21:18 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu implementasi Tridharma perguruan tinggi dimana mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Pasca pandemi, Universitas Jember kembali melakukan KKN secara luring seperti periode sebelum pandemi. 

Pada KKN 2022 periode 2 ini, Universitas Jember mengusung konsep Unej Membangun Desa (UMD) tematik yang berfokus pada enam tema utama yaitu kewirausahaan, pariwisata, literasi, stunting dan sanitasi lingkungan, desa tanggap bencana (destana) serta TIK. 

Pemilihan tema tiap kelompok disesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-masing desa lokasi KKN UMD tematik. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jember juga bekerja sama dengan seluruh perguruan tinggi di Kabupaten Jember melalui program KKN Kolaboratif dimana mahasiswa dari 13 perguruan tinggi dan swasta tergabung dalam satu kelompok KKN yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Jember.

KKN UMD tematik 2022 periode 2 ini diikuti sekitar 3200 mahasiswa yang tersebar di 5 kabupaten yaitu Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Pasuruan. Salah satu desa tujuan KKN UMD tematik ini adalah Desa Cermee yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso. 

Desa Cermee terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Bondowoso dan Situbondo yang memiliki luas wilayah sekitar 838,88 ha. Desa ini memiliki 9 dusun yang meliputi Dusun Gebang, Dusun Cermean, Dusun Simpang Tiga, Dusun Mojopahit, Dusun Madya, Dusun Krajan, Dusun Kota, Dusun Kampung Baru dan Dusun Barat Sawah. 

Desa Cermee merupakan pusat kegiatan masyarakat Kecamatan Cermee dengan pasar Cermee dan lahan pertanian sebagai potensi aset utama. Mayoritas warga Desa Cermee berprofesi sebagai petani dari berbagai komoditas tanaman seperti padi, jagung, tebu, terong, cabai dan kelapa. Sementara itu, warga Desa Cermee memiliki wirausaha mandiri seperti industri rumah tangga.

Salah satu UMKM yang terdapat di Desa Cermee adalah industri tahu lokal milik warga Dusun Gebang. Seperti industri pada umumnya, pabrik tahu ini juga menghasilkan limbah sisa produksi yang belum memiliki sistem pengolahan limbah sehingga air sisa ini langsung dialirkan ke sungai. Limbah ini tentu dapat merusak lingkungan dan biota perairan sekitar lokasi industri. 

Hal ini dimanfaatkan oleh Kelompok KKN UMD tematik 255 dengan mengolah limbah tahu menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan Pemerintah Desa, UMKM terkait, dan Kelompok Tani. 

Pengolahan limbah tahu menjadi POC menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan limbah dan dapat menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor pertanian.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun