Mohon tunggu...
M MulyaZamzam
M MulyaZamzam Mohon Tunggu... Mahasiswa IAIN Jember

Mahasiswa IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesalahan-kesalahan Guru dalam Proses Pembelajaran

10 Maret 2020   23:31 Diperbarui: 10 Maret 2020   23:42 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Imron Fauzi dalam bukunya 'Etika Profesi Keguruan', terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan guru ketika proses pembelajaran, salah satunya adalah:

1. Jalan pintas dalam pembelajaran

Berbicara mengenai jalan pintas dalam pembelajaran ini identik dengan tergesa-gesa dalam pembelajaran. Tentunya hal ini bertentangan dengan perilaku Rasulullah SAW. Rasul dalam mendidik, mengajar atau membimbing umatnya itu digambarkan dalam sebuah hadits riwayat Imam at-Tirmidzi dari Aisyah ra.:

"Rasulullah tidak pernah berkata dengan tergesa-gesa sebagaimana yang biasa kalian lakukan. Akan tetapi, beliau berkata dengan ucapan yang sangat jelas dan rinci. Sehingga orang lain yang duduk bersamanya akan dapat memahami setiap perkataan beliau". (Al-Hadits).

Ada juga yang memaknai jalan pintas dalam pembelajaran itu mengajar tanpa persiapan. Hal ini dilatarbelakangi oleh perasaan guru yang merasa bahwa dirinya sudah dapat mengajar dengan baik. 

Oke lah secara intelektual memang bisa dikatakan bahwa guru lebih pintar dari muridnya, namun apakah ilmu itu bersifat statis? Tentunya tidak. Ilmu itu bersifat dinamis dan akan selalu mengikuti perkembangan zaman. 

Lain hal lagi tentang keadaan murid dalam menerima mata pelajaran yang disampaikan. Maka dari itu agar dapat menjadi guru profesional, sebelum mengajar selayaknya guru harus melakukan persiapan, entah persiapan tentang isi materi yang akan diajarkan, strategi pembelajaran, atau hal lain yang perlu dilakukan agar tujuan dari pembelajaran dapat terwujud.

Perasaan guru yang merasa bahwa dirinya sudah dapat mengajar dengan baik sebaiknya dimusnahkan. Ganti itu dengan 'muhasabah'. 

*Lakukan muhasabah terhadap diri sendiri, sebelum orang lain melakukanya terhadap diri anda. Timbanglah kemampuan dirimu, sebelum orang lain menimbangnya. Dan hiaslah diri anda untuk hari penampilan yang agung*

M. Mulya Zamzam Pras

Jember, 10 Maret 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun