Mohon tunggu...
Zalsa Alya Nurrahma
Zalsa Alya Nurrahma Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA dengan NIM 24107030075

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang mempelajari materi perkuliahan mengenai jurnalistik dan belajar mengenai kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Moreno Al Danendra : Si Anak Kabupaten Peraih Medali Perak Desain Poster Digital Nasional

3 Mei 2025   17:51 Diperbarui: 3 Mei 2025   17:51 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Moreno Membuat Poster Digital (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Siapa sangka, dari sebuah sudut kabupaten kecil di ujung selatan Jawa Tengah, lahir seorang seniman digital berbakat yang kini dikenal hingga tingkat nasional? Ya, dia adalah Moreno Al Danendra---pemuda kelahiran Wonogiri, 7 Maret 2006, yang membuktikan bahwa keterbatasan geografis dan teknologi bukanlah hambatan untuk mewujudkan mimpi.

Wonogiri, kabupaten dengan seribu gunung yang diapit dua provinsi: Jawa Timur dan Yogyakarta, merupakan daerah dengan perkembangan teknologi yang belum merata dan SDM yang masih terbatas. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi siapapun yang ingin mengembangkan bakat di sana, terlebih bagi Moreno yang tinggal di daerah ujung Selatan kabupaten.

Kisah Moreno dengan dunia seni dimulai dengan cara yang cukup unik. Saat masih batita, bocah ini gemar menggambar makhluk-makhluk supranatural untuk diperlihatkan kepada orang tuanya, hal tersebut merupakan sebuah awal yang cukup mencengangkan bagi seorang anak seusianya.

Ketika memasuki taman kanak-kanak, ketertarikannya pada dunia gambar semakin menjadi setelah sering menonton kartun-kartun yang menurutnya lucu dan menarik. Dorongan untuk bisa meniru karakter-karakter favoritnya itulah yang kemudian memacu semangat Moreno kecil untuk terus menggambar.

Bakat istimewa Moreno tidak luput dari perhatian guru TK-nya. Berkat dukungan sang guru, Moreno mulai diperkenalkan dengan dunia kompetisi seni, dengan mengikuti berbagai lomba menggambar dan mewarnai. Meski masih dengan teknik manual dan belum mengenal dunia desain digital, mental kompetisi telah tertanam dalam dirinya sejak dini.

Masa sekolah dasar menjadi titik penting dalam perjalanan Moreno. Dari kelas 4 hingga 6 SD, ia semakin aktif mengikuti berbagai lomba. Meski kerap mengalami kekalahan, Moreno pantang menyerah hingga akhirnya berhasil meraih juara 2 dalam bidang poster atau gambar bercerita. Selain itu, ia juga mulai mendalami seni kaligrafi dan beberapa kali mengikuti lomba di bidang tersebut.

Yang menarik, masa SD inilah yang menandai perkenalan pertama Moreno dengan dunia desain digital. Berkat tantenya yang baru lulus kuliah dari kota besar, Moreno diperkenalkan dengan aplikasi Adobe Photoshop, sebuah perangkat yang saat itu masih sangat asing bagi kebanyakan orang di kabupatennya. Dimulai dari dasar-dasar editing sejak kelas 3 SD, langkah pertama Moreno di dunia digital pun dimulai.

Fotp Wawancara Dengan Moreno (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Fotp Wawancara Dengan Moreno (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

"Awalnya aku cuma belajar basic-basic editingnya saja," mungkin begitu Moreno akan bercerita kalau ditanya. Namun siapa sangka, langkah kecil inilah yang kemudian membawanya jauh melangkah ke depan.

Memasuki SMP, bakat Moreno semakin terasah. Ia kembali menjadi andalan sekolah dalam berbagai lomba desain. Yang menarik, pemilihan Moreno sebagai wakil sekolah bukan karena faktor kedekatan atau prestasi masa lalunya, melainkan murni dari penilaian objektif guru seni yang melihat karya-karyanya selalu menakjubkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun