Klapanunggal, Bogor, Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Negeri 1 Klapanunggal Bogor terus melakukan beberapa persiapan teknis dan non teknis
Untuk persiapan secara teknis dilakukan simulasi yang dimaksudkan sebagai langkah awal dalam memberikan informasi kepada siswa siswi SMP Negeri 1 Bogor Klapanunggal mengenai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).Â
Sejak tahun 2016, Kementrian Pendidikan mengubah ujian nasional menjadi berbasis komputer, hal ini tentu saja mengharuskan sekolah untuk menyiapkan semuanya dengan sangat matang, terutama dalam hal teknisi termasuk ketersediaan komputer yang harus memadai.
Ketersediaan komputer yang saat ini ada di SMP Negeri Klapanunggal hanya ada 70 komputer untuk sisanya pihak sekolah meminta bagi siswa yang memiliki laptop diharapkan untuk meminjamkannya, sedangkan jumlah siswa kelas 9 berjumlah 317 siswa. Maka dari itu UNBK yang akan dilaksanakan oleh SMP Negeri 1 Klapanunggal dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari.
"Untuk saat ini pihak sekolah baru bisa menyediakan 70 komputer dan sisanya kami meminta bagi para siswa dan staff yang memiliki laptop untuk meminjamkannya selama ujian berlangsung agar ujian bisa berlangsung dengan lancar" ujar Sri Mulyani, selaku bagian kurikulum.
Selain melakukan persiapan teknis pihak SMP Negeri 1 Klapanunggal juga mengadakan persiapan non teknis dengan mengadakan persiapan lebih terhadap para siswa untuk menghadapi USBN dan UNBK seperti pelajaran tambahan yang diadakan setiap hari setelah pulang sekolah dan pada hari sabtu.
Selain itu dari siswanya sendiri mereka sudah menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk menghadapi UNBK seperti mengikuti pelajaran tambahan di luar sekolah, hal ini diungkapkan oleh Katarina Avrylia, selaku siswi kelas 9
"Kalau untuk persiapan sendiri selain ikut pelajaran tambahan di sekolah aku juga ikut bimbingan belajar lain di luar sekolah," ujarnya.
