Hal ini, menjadi cara paling elegan untuk mengungkap "tabir rahasia" keberadaan Candi Borobudur itu di masa lalu.
3 Pertanyaan tentang Sound of Borobudur
Seperti diungkapkan di awal. Merangkai jejak arkeologis Borobudur, tak hanya memulai pada sisi fisik yang hingga saat ini belum dinyatakan selesai.
Namun menjadi bijak jika diiringi dengan mengungkapkan makna-makna  serta nilai-nilai yang terkandung dari gambaran fisik dari Candi Borobudur itu sendiri.
Dari beberapa penemuan dan kajian yang masih terus dilakukan. Khususnya pada ornamen alat musik. Ada pertanyaan mendasar; Bagaimana bisa Ratusan alat musik itu bisa "berkumpul" dalam sebuah candi?
Dalam konsep umum alur sejarah. Sebuah peninggalan sejarah, bisa menjadi refleksi yang menggambarkan kondisi serta situasi pada saat bangunan sejarah itu dibuat.
Maka, hadir pertanyaan berikutnya. Apa yang melatari keberadaan alat musik tersebut ada di relief candi Borobudur? Jika ditilik dari sejarah, alat music tersebut bukan saja alat orisinal dari lingkungan sekitar (katakanlah daerah kekuasaan Wangsa Syailendra) candi?
Pada kenyataannya, bahwa alat musik tersebut ada yang dari Tanzanian (Marimba). India (Mridagam dan Ghatam), Cina (Bo), Busya (Nepal), Darbuka (Mesir), selain Tifa (Indonesia) dan Conga alat musik khas amerika latin.
Kukira, pertanyaan terakhir. Sejalan dengan tema samber mystery topic pada hari ini. Bahwa, Candi Borobudur menjelaskan, jika kawasan itu adalah sebagai pusat peradaban budaya namun Borobudur musik dunia?