Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur : Upaya Rekonstruksi Sejarah Bangsa Melalui Alat Musik

11 Mei 2021   20:41 Diperbarui: 11 Mei 2021   20:53 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur (sumber gambar: pixabay.com)

Hal ini, menjadi cara paling elegan untuk mengungkap "tabir rahasia" keberadaan Candi Borobudur itu di masa lalu.


3 Pertanyaan tentang Sound of Borobudur

Seperti diungkapkan di awal. Merangkai jejak arkeologis Borobudur, tak hanya memulai pada sisi fisik yang hingga saat ini belum dinyatakan selesai.

Namun menjadi bijak jika diiringi dengan mengungkapkan makna-makna  serta nilai-nilai yang terkandung dari gambaran fisik dari Candi Borobudur itu sendiri.

Dari beberapa penemuan dan kajian yang masih terus dilakukan. Khususnya pada ornamen alat musik. Ada pertanyaan mendasar; Bagaimana bisa Ratusan alat musik itu bisa "berkumpul" dalam sebuah candi?

Dalam konsep umum alur sejarah. Sebuah peninggalan sejarah, bisa menjadi refleksi yang menggambarkan kondisi serta situasi pada saat bangunan sejarah itu dibuat.

Maka, hadir pertanyaan berikutnya. Apa yang melatari keberadaan alat musik tersebut ada di relief candi Borobudur? Jika ditilik dari sejarah, alat music tersebut bukan saja alat orisinal dari lingkungan sekitar (katakanlah daerah kekuasaan Wangsa Syailendra) candi?

Pada kenyataannya, bahwa alat musik tersebut ada yang dari Tanzanian (Marimba). India (Mridagam dan Ghatam), Cina (Bo), Busya (Nepal), Darbuka (Mesir), selain Tifa (Indonesia) dan Conga alat musik khas amerika latin.


Kukira, pertanyaan terakhir. Sejalan dengan tema samber mystery topic pada hari ini. Bahwa, Candi Borobudur menjelaskan, jika kawasan itu adalah sebagai pusat peradaban budaya namun Borobudur musik dunia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun