Pemain ajaib berjuluk "Si Boncel" itu, dengan tenang melewati tubuh 5 pemain raksasa Inggris, termasuk kiper Peter Shilton sebelum mencetak gol. Aksi itu, seperti tirai paripurna dari gol sebelumnya yang dikenal dengan sebutan "Hand of God"!
Terus, siapa yang tak kenal dengan umpan silang dan tendangan bebas David Beckham? Kakinya seperti Pegawai Pos, "mengantarkan" bola tanpa alamat palsu ke kepala atau kaki para penyerang! Satu gol tendangan bebasnya saat mengalahkan Yunani, memastikan Inggris lolos ke fase Final Kejuaraan Eropa tahun 2000.
Ada juga kiper Rene Higuita dengan "scorpion safe", tekel keras dan bersih Franco Baresi sebagai pemain bertahan, simple passing Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta sebagai duo metronom Barca, hingga aksi dan gol-gol cantik Lionel Messi, Christiano Ronaldo atau gol Van Persie di Piala Dunia 2014.
Menurutku, sajian pertunjukan skill para pemain itu, menjadi unsur utama agar sebuah pertandingan disebut hebat!
Kedua. Sajian Dramatis
Lihatlah "Golden Goal" Oliver Bierhoff pada masa perpanjangan waktu di final Euro Cup tahun 1996. Aturan gol emas yang baru diterapkan FIFA itu, "meluluhlantakkan" kisah dongeng indah Karel  Poborsky dan kawan-kawan asal Republik Ceko sepanjang turnamen. Dramatis!
Masih ingat kekalahan 1-7 Brasil dari Jerman di Piala Dunia 2014. Padahal sebagai tuan rumah? Atau mimpi buruk pendukung Barcelona dengan kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen di Champion League yang baru saja berlalu?
Bisa juga Final Champion League tahun 2006. Ketika keunggulan cepat 3-0 AC Milan, kemudian disamakan menjadi 3-3 oleh Liverpool. Hingga akhirnya tim asuhan Rafael Benitez meraih juara, usai memenangkan pertarungan di babak tos-tosan. Dramatis, tah?
Coba ingat "sentuhan tangan" Luis Suarez di garis gawang, saat pertandingan Uruguay versus Ghana. Suarez diganjar kartu merah. Ghana mendapatkan penalti. Namun Asamoah Gyan gagal mencetak gol, dan Uruguay melenggang ke fase selanjutnya. Luis Suarez menjadi pahlawan, Gyan didapuk menjadi pesakitan!
Belum cukup? Piala Dunia 2010 mementaskan Spanyol melawan Belanda di laga final. Spanyol mengawali turnamen dengan kekalahan 0-1 dari Swiss. Tertatih, namun mencapai babak akhir. Belanda sebaliknya! Luis Van Gaal membawa tim hingga ke final dengan mulus.