Terkadang ada keseruan dan imajinasi liar yang hadir pada percakapan di warung kopi. Mulai ruang lingkup daerah, nasional hingga internasioal. Dari topik berat semisal politik dan hukum sampai gosip artis.
Aku punya kebiasaan pagi hari, usai mengantar anak sekolah. Sebelum ke tempat kerja, aku akan menikmati segelas kopi di warung kopi langganan (Sesungguhnya juga menyediakan lontong, dan beragam gorengan). Hihi...
Ritual pagi itu memiliki daya tarik tersendiri bagiku. Tak hanya bertemu dan berbincang dengan aneka karakater orang-orang dari beragam profesi serta tingkat pendidikan. Tapi juga menjalin silaturahmi, tentunya tempat berlatih mengendalikan emosi gratis. Ahaaay...
Acapkali muncul pertanyaan dan pernyataan tak terduga, serius, kritis, lugas, usil bahkan konyol. Seperti lontaran pertanyaan beberapa waktu lalu.
"Bang, mau nanya?"
"Tentang apa?"
"Kenapa belum ada mesin pembuat lontong?"
"Hah?"
Wow! Ini pertanyaan paling hits yang kudapatkan di tahun 2020!
Beragam reaksi muncul! Ada yang tertawa karena menilai lucu, ada juga yang rada serius nanggung! Akhirnya, gerombolan yang ada di warung kopi ikut hanyut memulai pembahasan fiksi penuh imajinasi, "andai ada mesin pembuat lontong!" Aku sarikan saja seingatku, ya?
Coba bayangkan, bagaimana dengan satu tombol dalam waktu 15 menit. Butiran beras diolah jadi nasi, dengan tingkat kematangan, bervariasi, melalui tahap pendinginan, terus dipotong kecil-kecil sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan pelanggan.