Juam'at 7 Agustus 2025 menjadi kegiatan yang merupakan langkah kecil yang saya lakukan untuk mengedukasi dan melatih keterampilan motorik berbasi permainan tradisional yang sudah mulai hilang seiring perkembangan zaman, edukasi dan pelatihan di selanggarakan di kelas dan di lapangan sekolah SD Negeri Margolelo dengan sasaran siswa kelas 4 SD Negeri Margolelo yang berlokasi di Desa Margolelo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.
Perkembangan motorik anak usia 6–12 tahun sangat penting karena pada masa ini tubuh anak mengalami pertumbuhan fisik yang pesat dan koordinasi gerak mulai matang,di fase inilah menjadikan kesempatan kepada guru dan para orang tua untuk mengedukasi dan melatih siswa agar tubuh mereka bisa terkoordinasi dengan terstruktur.Â
Motorik adalah kemampuan anak dalam menggerakan bagian tubuh secara terkoordinasi.
Mengapa berbasis dengan permainan tradisional?Â
Permainan tradisional mengandung nilai budaya yang tinggi sehingga penting untuk dilestarikan, bahkan nilainya melampaui sekadar hiburan. Permainan Tradisional juga dapat mempengaruhi perkembangan Motorik anak. Namun, minimnya sosialisasi dari orang tua kepada anak maupun dari guru kepada murid membuat jenis permainan ini semakin jarang dijumpai.Â
Permainan tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang perkembangan motorik siswa sekolah dasar. Beragam aktivitas seperti engklek, egrang, gobak sodor, dan bentengan tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga melibatkan kombinasi gerakan fisik yang kompleks, sehingga mampu mengembangkan keterampilan motorik halus maupun kasar. Misalnya, engklek melatih keseimbangan, koordinasi, dan konsentrasi melalui lompatan pada satu kaki di kotak-kotak tertentu, sedangkan egrang mengasah kekuatan otot kaki, koordinasi tubuh. Permainan gobak sodor menuntut kelincahan dan kecepatan berpikir dalam mengatur strategi, Â Lebih dari sekadar melatih fisik, permainan tradisional juga menumbuhkan kerja sama tim, sportivitas, dan rasa kebersamaan. Dengan demikian, permainan tradisional menjadi sarana yang efektif, murah, dan menyenangkan untuk menstimulasi pertumbuhan fisik, keterampilan sosial, serta perkembangan mental anak secara menyeluruh.
Pengertian Motorik Halus dan Motorik Kasar.
Motorik Halus kemampuan gerak yang melibatkan otot otot kecil terutama pada tangan dan jari seperti contohnya: menggambar, menulis, menggunting, dan memegang benda kecil. sedangkan Motorik Kasar kemampuan gerak yang melibatkan otot otot besar seperti lengan, kaki, dan punggung contohnya: berlari, memanjat, melompat, dan aktivitas lainnya yang melibatkan koordinasi tubuh secara kesuluruhan.
Mengapa Penting bagi anak SD?
Siswa SD Negeri Margolelo pada umumnya dikenal aktif bergerak, penuh energi, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Melalui program ini, mereka mendapatkan pelatihan untuk mengasah keterampilan motorik halus dan Motorik Kasar melalui berbagai aktivitas yang melibatkan otot otot kecil gerakan tangan dan jari, seperti menulis, menggambar, meronce, dan permainan yang melibatkan otot otot besar melalui aktivitas fisik seperti bermain egrang, lompat tali, gobak sodor, dan engklek. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya melatih ketepatan dan koordinasi gerak, tetapi juga mendukung perkembangan konsentrasi, imajinasi, dan keterampilan akademik mereka
Manfaat Perkembangan Keterampilan Motorik.