Mohon tunggu...
Zaiful Hasan
Zaiful Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bidang Studi IPS, Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gel. 2 2023, Universitas Negeri Malang

"Akan aku bawa mimpi ini kemanapun aku melangkah"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UM Tekankan Mahasiswa PPG Untuk Menciptakan Pembelajaran Inovatif di Dalam Kelas

3 Mei 2024   11:10 Diperbarui: 3 Mei 2024   11:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Zaiful Hasan

Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dikenal dengan motto "Keunggulan dalam Inovasi Pembelajaran" atau "Excellence in Learning Innovation", Universitas Negeri Malang (UM) selalu berusaha untuk mengembangkan dan menginspirasi inovasi-inovasi pembelajaran, baik dari mahasiswa maupun tenaga pendidik. Dengan fokus pada jargon "excellence in learning innovation", UM secara konsisten mendukung berbagai program baru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi akademik. Sehingga diharapkan bahwa mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai karakter yang mulia sebagai bagian dari inovasi pembelajaran yang dilakukan bersama dosen dan staf pengajar lainnya.

Universitas Negeri Malang (UM) telah mengukir reputasi yang kuat di bidang pendidikan, dengan mencapai posisi puncak dalam ranah keilmuan pendidikan di tingkat nasional dan menempati peringkat ke-96 secara internasional berdasarkan penilaian dari Scimago Institutions Rankings (SIR) 2024. SIR dikenal sebagai lembaga pemeringkatan global yang terkemuka dalam mengevaluasi kualitas dan prestasi lembaga pendidikan tinggi di seluruh dunia. Pencapaian UM sebagai pemimpin dalam bidang keilmuan pendidikan di Indonesia merupakan hasil dari komitmen dan dedikasi seluruh komunitas akademik yang berupaya memberikan pendidikan unggul serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan ilmu pendidikan di negeri ini. Prestasi tersebut didorong oleh kinerja akademik yang inovatif, produktivitas penelitian yang meningkat, serta dampak positif dari karya-karya yang dihasilkan oleh komunitas akademik UM bagi Masyarakat.

Berbicara mengenai pembelajaran yang inovatif, pembelajaran semacam ini menggambarkan pendekatan yang dinamis dalam proses belajar mengajar yang menekankan kreativitas, interaksi, dan penggunaan teknologi. Di dalam kelas, pendekatan ini mendorong kolaborasi antara siswa dan guru, memungkinkan mereka untuk berbagi ide, berdiskusi, dan belajar secara bersama-sama. Salah satu aspek kunci dari pembelajaran inovatif adalah personalisasi pembelajaran, dimana pengajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan minat individu siswa, memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka. Penggunaan teknologi juga menjadi elemen utama dalam pembelajaran inovatif, dengan memanfaatkan perangkat lunak, aplikasi, dan platform online untuk menyajikan materi pembelajaran secara interaktif dan menarik.

Berada di era dimana teknologi terus berkembang dengan cepat, keterampilan tradisional saja tidak lagi cukup untuk berhasil. Pembelajaran inovatif menawarkan pendekatan yang sesuai dengan tuntutan zaman, memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Keterampilan seperti pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi efektif, literasi digital, serta kemampuan beradaptasi menjadi fokus utama dalam pembelajaran inovatif. Oleh karena itu, pembelajaran inovatif memiliki peran penting yang sangat signifikan dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21.

Sebagaimana yang diperlihatkan oleh Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang (UM) ini yang memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran di kelas untuk meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Kondisi kelas yang belum dilengkapi dengan fasilitas memadai untuk menunjang pembelajaran yang efektif, namun dengan berbantuan media seadanya para siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran berbasis game yang dilakukan secara berkelompok tersebut dapat melatih kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, berdiskusi, dan berbagi ide antar siswa dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah yang ada.

Adanya keterbatasan infrastruktur yang memadai, aksesibilitas internet dan sumber daya seperti perangkat teknologi yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran inovatif tersebut merupakan tantangan yang dihadapi dalam penerapan pembelajaran inovatif oleh mahasiswa. Sehingga dalam mengatasi tantangan-tantangan ini membutuhkan komitmen yang kuat serta dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak secara keseluruhan.

Pembelajaran inovatif juga memiliki hubungan yang erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs) karena dapat menjadi salah satu sarana yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Pembelajaran inovatif memberikan kontribusi terhadap pencapaian Pembangunan berkelanjutan, pendekatan pembelajaran inovatif dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua, termasuk dalam mencapai tujuan SDGs 4 tentang pendidikan berkualitas. Metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran berbasis masalah tersebut dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi pemahaman yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun