Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ternyata Mudah

25 Oktober 2021   17:35 Diperbarui: 25 Oktober 2021   17:39 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Elsa, kira-kira kesulitan kamu selama belajar di rumah apa?", tanya bu Zha kepadaku.

Ya, hari ini aku pertama kali belajar tatap muka di sekolah. Sedangkan Sintia dan Sasa sudah belajar tatap muka dua minggu lebih awal daripada aku. 

Alasannya sih karena mereka berdua sudah dua kali vaksin. Sementara aku? Belum sama sekali. Karena usiaku belum ada dua belas tahun.

Tetapi alhamdulillah, ada kebijakan dari sekolah untuk minggu ini. Semoga juga untuk minggu-minggu selanjutnya. 

Kebijakan itu berupa memberi kesempatan kepada kami yang belum vaksin untuk belajar tatap muka di sekolah. Satu minggu satu kali pertemuan. Sedangkan yang sudah vaksin belajar tatap muka di sekolah dua kali perminggunya.

Kata bu Zha sih, karena di wilayah kami sudah level dua. Lebih aman dari sebelumnya.

"Perkalian, bu...", jawabku pasti.

***

"Sebelumnya, kalian sudah mengenal perkalian bilangan bulat. Sebenarnya perkalian itu apa sih?", tanya bu Zha tiba-tiba.

Duh, jujur selama ini aku belajar perkalian ya hanya menghafal saja. Kami diam. Terutama aku. Hehe.

"Contohnya saja, Sa.. Sebutkan satu saja..", bu Zha bertanya kepadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun