Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menghafal Surat Pendek Itu Mudah

21 Oktober 2021   18:56 Diperbarui: 21 Oktober 2021   19:10 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namaku Sarah. Aku bersekolah di SD milik persyarikatan Muhammadiyah. Sekolahnya terletak di depan rumah simbahku. Hanya berbatasan dengan jalan raya dusun.

Sekarang aku duduk di kelas lima. Berarti sudah empat tahun lebih sedikit aku sudah belajar di sini. 

Oh iya, di sekolahku ada kegiatan menghafal surat-surat pendek. Ada empat level. Kami menghafal mulai pada level pertama. Surat-suratnya sudah sering ku dengar meski aku tak tahu nama suratnya.

Sekarang aku masih menghafal di level pertama. Ada lima belas surat yang harus kucapai hafalannya. Aku sudah menghafal sampai surat al-Fiil. Masih ada empat surat lagi yang harus ku hafalkan.

Oh iya, setiap menghafal nantinya akan ditulis tanggal dan ditulis nama ustadz serta tandatangannya. Sungguh suatu tantangan untuk kami semua, terutama untukku.

***

"Ni handphone-nya, Rah.. Sebelum muter vudeo kartun, kamu hafalan terlebih dahulu.. Jangan hanya dua atau tiga kali ketika menyetel.. Lakukan berulang agar kamu mudah mengingatnya..".

Bulikku selalu memberi kesempatan kepadaku untuk meminjam handphone miliknya. Memang dibatasi dan setiap meminjam harus memutar hafalan surat yana akan ku setorkan kepada ustadz setiap hari Senin.

Bulik juga sering mengajakku hafalan bersama. Kalau ada bacaan panjang pendek yang belum benar, pasti akan dibetulkan oleh bulik. Ibuku juga mengecek hafalanku.

Setiap akan maju menyetor hafalan surat pendek, aku meminta ibu untuk menyimak hafalanku. Kalau bulik tidak sedang bekerja di sekolahan, juga ku minta untuk menyimak hafalanku. Ya, agar aku tidak lupa di depan ustadz. Hehe.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun