Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Kuthuk

26 Desember 2020   11:38 Diperbarui: 26 Desember 2020   11:51 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ayo kita cari makan sendiri, yuk.. Biar mak Babon tidak kecapekan mencarikan makan untuk kita..", ajak Kuthuk Putih.

"Tapi kita masih kecil, Put..", kata Kuthuk Coklat yang diiyakan oleh Kuthuk Hitam.

"Iya.. Nanti kalau kejauhan dari rumah bisa tersesat.. Aku takut..", kata Kuthuk Hitam.

"Tidak.. Kita akan cari dekat rumah sini.. Asyik tau kalau bisa mencari makan sendiri..", kata Kuthuk Putih meyakinkan.

"Kita bisa melatih kemandirian dan keberanian kita..", lanjut Kuthuk Putih.

"Iya, ya? Emmm.. Oke lah kalau begitu.. Tapi kita pamit Mak Babon dulu ya..", kata Kuthuk Coklat.

"Iya, kita pamit dulu. Biar Mak Babon tidak bingung mencari kita..", kata Kuthuk Hitam.

Akhirnya mereka pamit kepada Mak Babon yang sedang istirahat. 

"Ya, hati-hati. Jangan terlalu lama. Dan jangan terlalu jauh ya, nak..", kata Mak Babon kepada tiga anaknya itu.

***

"Wah.. Ada butiran-butiran beras kecil nih..", seru Kuthuk Hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun