Informasi gizi pada kemasan makanan dan minuman merupakan informasi penting dan hanya satu-satunya yang dapat konsumen akses secara langsung dari produk tersebut. Label gizi dapat berupa tanggal kedaluwarsa, informasi gizi itu sendiri, dan yang tidak kalah penting dari lainnya adalah sajian per kemasan yang dapat dikonsumsi dari informasi gizi. Namun, tak semua informasi tersebut dapat dipahami oleh semua konsumen. Sehingga banyaknya penyakit yang muncul dari makanan tidak sehat. Banyak orang berpikir jika membaca label gizi itu hanya penting untuk orang yang menjalankan diet. Padahal, semua orang perlu tahu agar asupan sehari-harinya lebih terkontrol. Akibat dari tidak memberi perhatian lebih dari informasi gizi pada kemasan dapat menyebabkan berbagai penyakit yang tidak menular seperti diabetes, obesitas dan hipertensi (Herviana et al., 2024). Penyakit tersebut tidak memandang usia, dapat dialami oleh anak-anak sampai dewasa. Maka dari itu kita sebagai konsumen yang bijak dapat membaca informasi gizi yang ada pada produk.
- Memahami informasi gizi
Informasi gizi dapat diakses di kemasan produk yang terdapat berapa sajian per gramnya yang dapat dikonsumsi untuk mendapatkan gizi yang tercantum di kemasan. Kita harus dapat menyesuaikan apa yang diperlukan oleh tubuh kita, agar tidak melebihi gizi yang kita butuhkan pada hari itu atau pada waktu tertentu. Gizi dapat memenuhi kebutuhan jika dapat mengonsumsinya dengan tepat, jika gizi yang ada pada produk melebihi kebutuhan kita, dapat terjangkit penyakit seperti diabetes dan penyakit lainnya.
- Perhatikan kedaluwarsa
Umumnya, banyak produk berkemasan mencantumkan tulisan “baik digunakan sebelum” yang dapat menjadi tanda kedaluwarsa produk tersebut (Dyah, L., & Arini, D.,2020). Tanggal kedaluwarsa biasanya berwarna hitam dan bertuliskan “baik digunakan sebelum”. Perhatian ini dapat menjadi pencegah gejala yang muncul jika mengonsumsi produk yang sudah tidak baik digunakan setelah tanggal yang tercantum pada kemasan, seperti sakit kepala, sakit perut, diare hingga keracunan.
- Perhatikan konsumsi gula, garam, dan lemak per harinya
Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per hari adalah empat sendok makan atau 50 gram per orang per hari. Selanjutnya, konsumsi garam yang dianjurkan adalah 2000 mg natrium atau satu sendok teh garam atau 5 gram per orang per hari. Konsumsi lemak per orang per hari adalah lima sendok makan dan 67 gram. Konsumsi gula, garam dan lemak lebih dari yang disebutkan dapat berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
Konsumsi produk kemasan penting untuk kita memilih dan memilahnya dengan baik. Kita perlu memberi perhatian lebih untuk memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi karena penyakit menyerang dari semua usia. Contohnya pada saat ini banyak anak yang cuci darah di usia dini, hal ini dikarenakan sering mengonsumsi produk kemasan yang tidak terkontrol. Selain itu, dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi dapat memberi tubuh yang sehat dan ideal serta dapat bermanfaat bagi bangsa kita. Yuk jaga dan sayangi diri kita demi kebaikan kita sendiri dan bangsa kita.
Daftar Pustaka
Herviana, H., Rosyidah, H. N., Rizma, A., Pratiwi, S., Anggraini, C. D., & Wirakesuma, M. T. (2024). Analisis Pengaruh Sikap terhadap Kesehatan dan Label Kepada Kepatuhan Membaca Label Produk Pangan pada Mahasiswa Gizi Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF), 2(1), 137-143.
Dyah, L., & Arini, D. (2020). Causal factors and characteristics of expired food that affect negatively tothe public health. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 2(1), 15–24.
Dzikri, S. T. A. R. M. (2025). Labelisasi Dan Informasi Gizi: Panduan Konsumen Dalam Pemilihan Makanan. Book Chapter of …, 1–13. https://bookchapter.optimalbynfc.com/index.php/gizi-kuliner/article/view/85
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 Tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, Dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Untuk Pangan Olahan Dan Pangan Siap Saji (2013).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI