Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... L Soliha

Bismillah. Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad. Allah Maha Pengasih Maha Penyayang Maha Pengampun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gus Baha: Menjadi Orang Baik di Zaman Modern dengan Membaca Alquran

3 Oktober 2025   14:28 Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillahirrahmaniirahim

Tetap Menjadi Orang Baik di Zaman Ini dengan Tetap Isiqomah Membaca Alqur'an

Saat ini kita hidup di zaman modern. Di zaman ini terjadi perubahan yang besar mulai dari perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Perubahan itu membawa sisi positif dan negative. Sisi positif perkembangan teknologi saat ini mengalami masa transisi dari 4.0 ke 5.0. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya perkembangan yang pesat di dunia IT. Perkembangan itu bergerak di seputar perkembangan teknologi seperti otomasi, analisis big data, teknologi robot, artificial intelligence (AI), hingga internet of things (IoT).

Sementara banyak yang masih beradaptasi dengan revolusi industri 4.0, wacana mengenai revolusi selanjutnya yakni Revolusi Industri 5.0 sudah mulai berjalan di masa kini. Revolusi Industri 5.0 lebih menitikberatkan pada integrasi antara teknologi canggih seperti AI, IoT, dan teknologi robot teknologi dengan keahlian manusia dan inovasi. Industri 5.0 berbasis mendorong perkembangan sistem produksi yang lebih efisien, fleksibel, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih adaptif terhadap perubahan permintaan pasar, lebih berfokus pada pengalaman pelanggan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang terbatas

Perubahan zaman industri yang modern ini selain itu menghasilkan banyak konsekuensi social masyarakat. Perkembangan internet, telah memperpendek jarak yang jauh menjadi dekat melalui komunikasi  gadget atau telepon seluler. Media social yang meluaskan jangkauan informasi yang ada dalam kehidupan baik dan buruk dapat diakses tanpa batas. Bahkan anak kecil pun bisa terpapar informasi yang bebas dan liar dari media social.  Diantara dampak negative zaman modern di masyarakat adalah adanya maksiat pornografi, perzinahan, perselingkuhan, judi online, narkoba dan LGBT.

Di tengah hiruk pikuk zaman modern ini para Ulama juga turut mengikuti perkembangan zaman. Berbagai cara mereka lakukan diantara menyampaikan dakwah kepada masyarakat agar tidak tersesat diantara kemajuan dan perubahan zaman. Ulama berharap tatanan masyarakat dan moral tetap terjaga meski banyak perubahan yang berdampak baik dan buruk.

Oleh karena itu salah satu Ulama kontemporer masa kini yaitu K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim Hafizahullah atau yang akrab disapa Gus Baha memberikan solusi agar umat dan masyarakat tetap berada di jalan yang lurus dan benar sekalipun berada di zaman modern dengan segala kemaksiatan yang terjadi. Gus Baha mengatakan bahwa di zaman modern ini kita harus tetap dan melazimkan membaca Alqur'an. Sebabnya adalah Alquran akan menjadikan kita tetap terjaga menjadi orang baik dan menebar kebaikan dan manfaat laksana susu yang murni yang dihasikan sapi. Dimana susu murni itu tercipta dari bagian tubuh sapi meskipun diantara darah dan kotoran.

Dalam ceramahnya, Gus Baha yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren LP3IA yang berlokasi di Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah, Indonesia itu mengutip ayat Al quran Surat An-Nahl ayat 66, yang terjemah lengkapnya adalah sebagai berikut: "Sesungguhnya pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberi kamu minum dari sebagian apa yang ada dalam perutnya, dari antara kotoran dan darah (berupa) susu murni yang mudah ditelan oleh orang-orang yang meminumnya."

Beliau mengatakan bahwa baik dan buruknya zaman ini diibaratkan sapi yang menghasilkan susu murni. Dimana apa yang terjadi di zaman ini juga kehendak Allah dan Allahlah yang mengatur dan mengelolanya. Gus Baha mengatakan bahwa makanan sapi adalah rumput. Sementara di dalam tubuh sapi itu ada darah dan ada kotoran. Namun darah dan kotoran itu terpisah dalam tubuh sapi dan tidak tercampur baur sehingga sapi bisa mengeluarkan susu yang murni. Susu yang murni adalah lambang kebaikan atau manfaat yang dapat diambil.

Gus Baha yang juga Rois Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menjelaskan bahwa Para Ulama memberi arahan hidup meskipun dalam rusaknya zaman. Rusaknya zaman yang terjadi sebenarnya merupakan gesekan gesekan di alam nyata ini yang diibaratkan berupa adanya kotoran ada darah yaitu ada baik ada buruk, ada salah ada benar. Jika kita memang orang yang baik maka meskipun zaman rusak kita bisa tetap menjadi baik dan tidak terpengaruh rusaknya zaman seperti susu yang murni.

Gus Baha memberi harapan bagi siapa saja yang ingin menjadi baik di zaman ini agar tidak putus asa. Sekalipun orang orang yang terpapar efek negative zaman ini maka bisa menejadi baik dengan bertaubat kepada Allah. Salah satu cara agar tetap menjadi orang baik di zaman akhir ini adalah salah satunya dengan tetap mendawamkan (istiqomah) membaca Alqur'an. Apapun yang terjadi di zaman ini kita harus tetap menjadi labanan kholison atau susu yang murni. Yaitu tetap menjadi baik diantara banyaknya pengaruh negative di zaman modern ini dengan tetap dekat dengan Alqur'an , mengikuti sunah Rasul dengan petunjuk Para Ulama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun