Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gus Baha : Mengingat-ingat Dosa Itu Sombong, Bersyukurlah

30 Oktober 2020   23:21 Diperbarui: 8 Juni 2021   23:34 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengingat-ingat Dosa Itu Sombong, Bersyukurlah. | pexels

Dalam video pada kanal media YouTube Gus Baha mengatakan bahwa dalam petikan dari surat An-Nas dikatakan "Min syarril was wasil khonnas". Bahwa setan berusaha memisahkan kita dengan Allah justru dengan dosa. Sebagaimana kisah Nabi Adam yang berdosa memakan buah Khuldi. Dimana justru karena itu beliau dipilih oleh Allah dan mengatakan dalam doa taubatnya, "Ya Allah aku memahami bahwa semua yang terjadi adalah takdir Engkau". 

Baca juga: Jika Sakit adalah Penggugur Dosa  

Sebab itu kemudian Allah menerima taubat Nabi Adam. Allah sudah mengetahui bahwa Nabi Adam akan melakukan kesalahan, yang justru dengan itu Allah berencana agar Nabi Adam kelak menjadi Khalifah di bumi. Yang mana juga nantinya Allah akan mengutus Nabi Muhammad SAW.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Allah tidak akan menyiksa umat selama Nabi Muhammad SAW ada, namun saat ini Nabi Muhammad telah berpulang, telah pindah. Sekarang yang ada adalah, Allah tidak akan menyiksa kita selama kita hambaNya masih beristighfar. Justru Malaikat akan merasa janggal dengan kita jika berlebihan menangisi dosa, dan bukannya beristighfar dan memujiNya.   

Rusaknya zaman di masa kini adalah disebabkan banyaknya orang yang bertaubat namun berlebihan mengingat dosa dosanya di masa lalu. Sehingga mereka tidak mengambil peran dalam perbaikan dengan alasan ingin tahu diri. Keadaan ini mengakibatkan terjadi kekosongan dalam menebar kebaikan.

Ayahanda dari Gus Baha pernah berpesan bahwa ketika ada pencuri yang mengisi bak mesjid maka bak masjid tetap akan penuh. Artinya sekalipun dilakukan oleh seorang pencuri, kebaikan akan tetap menjadi amal. Oleh karena itu seharusnya pencuri atau pelaku kesalahan lainnya tidak perlu takut datang ke mesjid dengan alasan malu karena pernah mencuri atau melakukan kesalahan. 

Saat ini banyak orang yang tersesat (belum mendapat petunjuk) tidak mau datang ke pengajian. Jikalau banyak orang yang tersesat tidak mau mengikuti pengajian. Maka yang mengisi pengajian istilahnya hanya orang yang ujub saja, karena mereka merasa dirinya bersih. Sebab sebagai manusia sesungguhnya tidak ada yang bersih dari dosa. Jadi tak perlu takut mengikuti pengajian.

Dunia akan baik baik saja karena dalam penguasaan dan penanganan Allah.
Gus Baha menyampaikan ada suatu doa yang bisa dipanjatkan terkait masalah pertaubatan ini yaitu "Ya Allah hanya Engkau yang mendatangkan kebaikan dan Hanya Engkau pula yang dapat menolak keburukan."

Baca juga: Gerak Hati Mendapat Dosa

Ketika kita bertobat dan mengatakan Ya Allah Engkau tahu aku bersalah, namun Engkau mengampuni. Betapa baiknya Engkau ya Allah. Tidak seperti jika kita bersalah dengan manusia, misalkan dengan bos kita maka dia tak segan segan melakukan PHK.

Berbeda dengan Allah, di saat kita bersalah padaNya maka kita masih dimaafkan, diterima taubatnya. Setelahnya juga kita masih diberi kesempatan bisa melakukan banyak amalan seperti sholat, bertaubat dan bersedekah. Oleh sebab itu kita seharusnya lalu memuji-muji Allah bukan lalu terus menerus trauma dan menangisi dosa berlebihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun