Dari sekian banyak kafe di Kota Solo, tersembunyi di gang kecil Laweyan, ada satu tempat yang memadukan rasa kopi dengan aroma sejarah: NextDoor SOC. Di sinilah kopi disajikan berdampingan dengan proses membatik tradisional. Hasilnya? Perpaduan estetika klasik, budaya lokal, dan ketenangan yang tak biasa.
NextDoor menghadirkan harmoni yang jarang ditemukan: nuansa kafe ala Eropa dengan sentuhan Jawa klasik. Meja kayu estetik, halaman rindang, dan cahaya lampu kekuningan menciptakan atmosfer nyaman, tempat di mana waktu seperti melambat.
"Tempat ini enak banget sih Mas, buat ngopi abis capek kerja atau ngampus," kata Ruben, pengunjung yang sore itu tampak menikmati suasana santai. "Udah terpencil, suasananya hangat, terus ditemenin kopi... beuh! Enak sangat," ujarnya sambil tertawa.
Begitu masuk, aroma kopi yang sedang diseduh langsung menyambut; perpaduan manis, asam, dan pahit yang seolah menuntun langkah menuju kasir. Saya duduk di salah satu bangku taman putih yang dikelilingi pohon rindang dan cahaya kuning lampu taman. Damai, tenang, seperti potongan kecil surga di tengah hiruk-pikuk kota.
Di seberang, sekelompok anak muda asyik berfoto. Salah satunya, Reisha, berkata, "Spot-nya estetik banget! Banyak sudut Instagramable, dan nuansa batiknya bikin beda dari kafe-kafe lain."
NextDoor menyajikan aneka kopi mulai dari cappuccino, latte, hingga mochaccino. Saya sendiri memilih mochaccino dingin. Satu tegukan, dan lidah saya disambut kombinasi creamy, cokelat manis, dan pahit yang pas. Rasanya... seperti pelukan kecil dalam gelas kaca.
Tapi kafe ini bukan cuma soal kopi. Dari Senin sampai Sabtu, tersedia workshop membatik terbuka untuk umum. Pengunjung bisa belajar membatik langsung, dengan paket bundling minuman. Inilah yang membuat NextDoor lebih dari sekadar tempat nongkrong, ia adalah ruang berkarya, ruang belajar, dan ruang bersantai dalam satu harmoni.
Di tengah gempuran kafe instan yang hanya menjual estetika, NextDoor hadir dengan sesuatu yang lebih otentik: pengalaman.Â
Karena Kopi bukan sekedar rasa, tapi juga cerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI